SILABUS AGAMA KRISTEN KURIKULUM 2013 SMP



SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI


Satuan Pendidikan        :SMP

Kelas                                        : VII

Kompetensi Inti
KI 1:  Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2:  Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian  tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
1.1.  Menerima bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus.

2.1. Bersedia  mengampuni orang lain.

3.1.Menjelaskan bahwa Allah mengampuni  dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus.

4.1.Mempraktekkan  perilaku rendah hati, peduli dan disiplin sebagai manusia yang telah diselamatkan.


.
Allah terus berkarya




Allah mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus
Mengamati:

·       Mengamati karakter tokoh-tokoh dunia dan tokoh Alkitab dengan membaca dari berbagai sumber, dalam kaitannya dengan sikap mengampuni (Misalnya: Mandela, Marthin Luther King Jr, dll).

Menanyakan:
·    Menanyakan mengapa manusia perlu bertobat.
·    Menganalisis makna pertobatan dan apa artinya bagi hidup orang beriman.

Mengeksplorasi:
·    Berbagi pengalaman mengenai dosa dan pertobatan.

·    Pendalaman teks Alkitab Yohanes 8:1-11 tentang perempuan berdosa yang diampuni oleh Yesus.

·    Melakukan pendalaman Alkitab dan diskusi mengenai makna dan syarat baptisan.

Mengasosiasi
·    Memahami lagu dalam kaitannya dengan pengampunan.

·    Menjelaskan arti pengampunan menurut Alkitab.

Mengomunikasikan
·       Membuat tulisan yang menjelaskan arti bertobat dan contoh pertobatan.
·       Melakukan kegiatan bermain peran mengenai kejatuhan manusia ke dalam dosa.
·       Menyusun doa pertobatan.
·       Menyusun doa mohon pengampunan.
·       Melakukan permainan “bertahan dari godaan.”
·       Mempresentasikan hasil temuan mengenai arti baptisan dan syarat baptisan.
·       Menulis puisi yang mengimani pengampunan Allah dalam Yesus Kristus.

1. Tes lisan
tentang  pengalaman siswa dalam mengampuni dan diampuni dan tentang pemahamannya mengenai arti mengampuni.

2. Tes tertulis mengenai makna bertobat dan pengampunan menurut Alkitab.

3. Penilaian diri (self assessment) dalam mensyukuri keberadaan dirinya sebagai pemberian Allah.

4. Penugasan: membuat doa mohon pengampunan.

5. Penilaian Karya: misalnya membuat  puisi dan naskah drama kejatuhan manusia ke dalam dosa.



















7 mg x 3 jp

1.   Alkitab

2.   Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.   Buku Siswa PAK kelas VII

4.   Buku Petunjuk Guru PAK kelas VII

5.   Konkordansi Alkitab
1.2. Mengakui bahwa pemeliharaan Allah terhadap manusia dan alam lebih kuat dari pada kecenderungan manusia untuk merusaknya.


2.2.Turut bertanggung jawab  dalam memelihara alam.

3.2.Menjelaskan pemeliharaan Allah yang terus berlangsung bagi manusia dan alam.

4.2. Turut memelihara alam dan lingkungan hidup.




Pemeliharaan Allah terhadap manusia dan alam terus berlangsung














Mengamati
·    Mengamati alam sekitar dalam rangka  memahami pemeliharaan Allah terhadap alam dan lingkungan hidup.

Menanyakan

·       Menanyakan peran penting alam bagi manusia dan sebaliknya manusia bagi alam.

·       Memilih kalimat dalam kotak yang berkaitan dengan Allah memelihara ciptaan-Nya. ( Kuis)

Mengeksplorasi

·         Mencari dari berbagai sumber mengenai tanggungjawab manusia dalam memelihara alam.

·         Menggali pengertian Allah memelihara alam dan mencari bukti bahwa pemeliharaan Allah terus berlangsung bagi manusia dan alam.

·         Membuat refleksi singkat mengenai Allah yang memelihara alam dan lingkungan hidup.

Mengasosiasi
·            Menjelaskan pemeliharaan Allah yang terus berlangsung bagi manusia, dikaitkan dengan kitab Mazmur. 124:24-30.

·         Menuliskan tanggung jawab siswa SMP kelas VII dalam memelihara serta melestarikan alam dan lingkungan hidup.

Mengomunikasikan
·         Melakukan presentasi kliping mengenai kerusakan alam dan dampaknya bagi manusia. Di daerah yang kondisinya amat terbatas, kliping dapat diganti dengan puisi atau refleksi.

·       Melakukan kegiatan nyata memelihara alam (kerja bakti membersihkan sampah dan selokan, menanam pohon, dsb.).

·       Merancang kampanye memelihara alam dan lingkungan hidup.

·       Bercerita tentang pengalaman memelihara hewan dan tumbuhan.

·       Presentasi kliping  mengenai kondisi alam dan lingkungan hidup.

·       Menulis doa permohonan supaya diberi hikmat untuk mampu memelihara alam dan lingkungan hidup.

·       Melakukan kegiatan nyata dalam memelihara alam dan lingkungan hidup.

1.  Tes lisan pengalaman memelihara hewan dan tumbuhan.

2.  Tes tertulis menjelaskan
apa artinya “Allah memelihara alam” dan memberikan bukti bahwa pemeliharaan Allah terus berlangsung bagi manusia dan alam.


3.  Penilaian karya berupa kliping atau materi refleksi tentang pemeliharaan Allah terhadap alam dan tanggung jawabnya dalam memelihara alam.

4.  Self assessment (penilaian diri) tanggung jawab siswa SMP kelas VII dalam memelihara serta melestarikan alam dan lingkungan hidup.

5.  Penugasan: menyusun doa permohonan supaya diberi hikmat untuk mampu memelihara alam dan lingkungan hidup.






















5 mg x 3 jp

1.   Alkitab

2.   Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.   Buku Siswa PAK kelas VII

4.   Buku Petunjuk Guru PAK Kelas VII

5.   Konkordansi Alkitab
1.3.  Menghayati arti peduli dan solidaritas bagi sesama.
2.3.  Menghargai sesama sebagai wujud solidaritas.
3.3.  Menceritakan bentuk solidaritas sosial yang dilakukan bagi sesama mengacu pada ajaran Yesus.
4.3.  Membiasakan diri bersikap solider terhadap sesama dalam berbagai bentuk dan cara.


Kepedulian dan solidaritas
Mengamati

Mengamati wujud peduli dan solidaritas di lingkungan sekitarnya.

Menanyakan
·      Menanyakan ciri-ciri manusia yang memiliki kepedulian pada  sesama.
·      Menanyakan makna solidaritas dalam kebersamaan.

Mengeksplorasi

·      Mendalami bagian Alkitab yang menulis tentang solidaritas bagi sesama.
·      Mencari dari berbagai sumber mengenai tokoh-tokoh yang melakukan berbagai aktivitas kemanusiaan sebagai bentuk solidaritas bagi sesama.
·      Mendalami berbagai bentuk solidaritas yang dilakukan oleh Gereja dan masyarakat melalui wawancara dengan pendeta dan majelis jemaat di gereja.
·      Melakukan pendalaman Alkitab mengenai solidaritas Yesus pada sahabat-Nya dan sesama manusia.

Mengasosiasi

·        Membuat refleksi tentang mewujudkan iman dalam bentuk tindakan nyata.

·        Membuat slogan berupa ajakan untuk mewujudkan solidaritas bagi sesama yang membutuhkan bantuan.

Mengomunikasikan

·      Menjelaskan arti  solidaritas bagi teman dan sahabat dengan mengacu pada  lagu Bruno Mars “Count on me”.
·      Bercerita tentang pengalaman membangun solidaritas dalam persahabatan dan pertemanan.
·      Menulis refleksi mengenai solidaritas dalam persahabatan atau memberikan kesaksian mengenai solidaritas dalam pertemanan dan persahabatan.
·      Presentasi kelompok mengenai  hasil wawancara dengan pendeta dan majelis jemaat di gereja mengenai bentuk kepedulian dan solidaritas social yang dilakukan dalam masyarakat.
·      Melakukan kegiatan bermain peran mengenai Orang Samaria yang murah hati (Injil Lukas 10:25-37).

1.    Tes lisan menjelaskan arti teman dan sahabat mengacu pada lagu “Count on me” dan berdasarkan pengalamannya.

2.    Tes lisan menjelaskan ciri-ciri manusia yang peduli pada sesama.

3.    Tes tertulis mengenai makna solidaritas dalam kebersamaan.

4.    Penilaian karya berupa: tulisan hasil refleksi mengenai mewujudkan iman dalam bentuk tindakan nyata dan naskah drama.

5.    Penugasan: Membuat slogan berupa ajakan untuk mewujudkan solidaritas bagi sesama yang membutuhkan bantuan.

6   mg x 3 jp

1.   Alkitab

2.   Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.   Buku Siswa PAK kelas VII

4.   Buku Petunjuk Guru PAK kelas VII

5.   Konkordansi Alkitab

 1.4.Menghayati  arti  sikap rendah hati dengan mengacu pada  Kitab I Petrus 5:5

2.4. Memiliki sikap rendah hati mengacu pada I Petrus 5:5

3.4. Menjelaskan arti sikap rendah hati  mengacu pada I Petrus 5:5.

4.4. Mempraktikkan sikap rendah hati.













Kerendahan hati










Mengamati
·       Mempelajari tanda-tanda atau ciri-ciri kerendahan  hati.

Menanyakan
·       Menanyakan pentingnya bersikap rendah hati.

Mengeksplorasi

·       Melakukan pendalaman Alkitab mengenai Yonatan dan Daud, terutama ketika Yonatan harus menentukan pilihan hati nuraninya untuk berpihak kepada Raja Saul ayahnya, ataukah kepada Daud sahabatnya.

·         Melakukan diskusi mengenai tantangan yang dihadapi ketika hendak memilih dan memutuskan sesuatu yang benar sesuai dengan hati nurani.
·         Menuliskan pilihan hati nurani berdasarkan beberapa pilihan yang ada.

Mengasosiasi

·         Mendiskusikan arti kerendahan hati dan mencari contoh kerendahan hati.
·         Menulis refleksi mengenai kerendahan hati dalam berteman.

Mengomunikasikan

·    Melakukan kegiatan bermain peran tentang Daud dan Yonatan (Kitab I Samuel 20).
·    Melakukan kegiatan bermain peran mengacu pada: Lukas 18:9-14,  Yohanes 13:1-7, Lukas 14:7-11.
·    Menyusun doa permohonan supaya Allah membimbing hati nuraninya dalam memilih dan memutuskan sesuatu secara benar.


1.  Tes tertulis, mengenai pilihan untuk bersikap rendah hati.

2.  Tes lisan mengenai arti kerendahan hati dan contoh rendah hati.

3. Penilaian hasil karya, menulis refleksi mengenai kerendahan hati dalam berteman. Naskah drama Daud dan Yonatan.

4. Melakukan penilaian terhadap diri sendiri (self assessment) mengenai kerendahan hati.

5. Penugasan, menyusun  doa permohonan supaya Roh Kudus menuntun dalam memilih yang benar.

6.   Penilaian unjuk kerja dalam bermain peran mengenai Daud dan Yonatan dan drama berdasarkan Lukas 18:9-14,  Yohanes 13:1-7, Lukas 14:7-11.






5 mg x 3 jp


1.  Alkitab

2.  Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.  Buku Siswa PAK SMP kelas VII

4.  Buku Petunjuk Guru PAK kelas VII

5.  Konkordansi Alkitab
1.5. Menerima  disiplin sebagai wujud ketaatan pada Firman Tuhan

2.5.Memiliki sikap disiplin sebagai wujud ketaatan pada Firman Tuhan

3.5.Menjelaskan  manfaat disiplin bagi remaja

4.5.Terbiasa  bersikap disiplin dan taat pada aturan yang berlaku sebagai wujud ketaatan pada Firman Allah
















Hidup disiplin sebagai wujud ketaatan pada Firman Tuhan











Mengamati

·    Mengamati perilaku sesama remaja SMP apakah mereka melaksanakan disiplin ataukah cenderung mengabaikannya.
·    Membuat jadwal harian kemudian meneliti apakah peserta didik telah memiliki disiplin diri di rumah maupun di sekolah.

Menanyakan

·    Melakukan wawancara  dengan  guru BP dan wali kelas di sekolah mengenai disiplin siswa kelas VII.
·    Melakukan wawancara dengan sesama teman di sekolah mengenai sikap mereka terhadap disiplin.

Mengeksplorasi

·         Mencari dari berbagai sumber mengenai arti disiplin dan mengapa siswa kelas VII membutuhkan disiplin.

·         Membaca Kitab Daniel 6:11-23 dan mendiskusikan teladan apa yang diberikan Daniel mengenai disiplin.

·         Membaca Kitab Yosua 24:14-28 kemudian mendiskusikan pentingnya ketaatan kepada Allah.

·         Bercerita tentang pengalamannya membangun disiplin diri.

Mengasosiasi

·         Mengaitkan antara disiplin diri dengan pembentukan karakter.

Mengomunikasikan

·         Mempresentasikan hasil mengeksplorasi dari berbagai sumber mengenai arti disiplin dan mengapa siswa kelas VII membutuhkan disiplin untuk diterapkan dalam hidupnya.

·         Mempresentasikan hasil wawancara dengan Guru BP dan wali kelas di sekolah mengenai disiplin siswa kelas VII.

1.    Tes lisan menceritakan pengalaman membangun disiplin diri. Aspek yang dinilai adalah tekad  dan kemauannya untuk membangun disiplin diri.


2.    Tes tertulis.
Menilai jadwal harian yang dibuat oleh peserta didik yang dapat menggambarkan disiplin dirinya.


3.      Penugasan:

-         menyusun laporan hasil wawancara dengan guru BP dan siswa SMP mengenai pelaksanaan disiplin di sekolah.
-        membuat rencana tindakan untuk mendisiplinkan diri sendiri.
-        mempresentasikan hasil mengeksplorasi dari berbagai sumber mengenai arti disiplin.





5   mg x 3 jp
1.   Alkitab

2.   Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.   Buku Siswa PAK SMP kelas VII

4.   Buku Petunjuk Guru PAK kelas VII

5.   Konkordansi Alkitab
1.6.Menghayati  nilai-nilai Kristiani  mengacu pada Kitab Galatia 5:22-26.

2.6.Berperilaku yang menunjukkan nilai-nilai Kristiani mengacu pada Kitab Galatia 5:22-26.

3.6. Menjelaskan makna nilai-nilai  Kristiani yang terdapat dalam Kitab  Galatia 5:22-26.

4.6.Membuat karya yang mengekspresikan nilai-nilai Kristiani misalnya lagu, puisi, dan gambar














Menjadikan nilai Kristiani sebagai panduan  hidup






Mengamati
·        Melakukan observasi sederhana tentang apa saja nilai-nilai yang dimiliki remaja kelas VII.

Menanyakan

·       Melakukan pendalaman  apakah nilai-nilai Kristiani berpengaruh pada perilaku remaja. Misalnya, pemahaman terhadap nilai Kristiani turut mempengaruhi perilaku yang baik dalam diri remaja.

Mengeksplorasi

·       Membaca Alkitab dari Injil Matius 5:3-10, Galatia 5:22-26 kemudian mendiskusikan nilai-nilai Kristiani apa yang diajarkan oleh Yesus.
·        Mengmengeksplorasi Alkitab (Injil Matius 5-7) untuk  menemukan nlai-nilai yang diajarkan oleh Yesus yang diwujudkan dalam tindakan-Nya.
·       Menulis refleksi mengenai perjalanan hidupnya.

Mengasosiasi

·       Membuat pilihan berdasarkan nilai-nilai Kristiani
·       Membandingkan antara nilai-nilai kehidupan yang dianut remaja dengan ajaran Alkitab kemudian mengambil kesimpulan.

Mengomunikasikan

·       Mempresentasikan hasil observasi tentang nilai-nilai yang dimiliki remaja seusianya.
·       Mempresentasikan diskusi kelompok tentang nilai-nilai Kristiani yang digali dari pembacaan Alkitab.
·       Mengekspresikan nilai-nilai Kristiani melalui berbagai bentuk karya seni dan dipentaskan dalam acara yang disebut panggung hiburan.


1.  Tes lisan yang dilakukan terhadap kesimpulan mengenai perbandingan antara nilai-nilai kehidupan yang dianut remaja dengan ajaran Alkitab.

2.  Tes tertulis yaitu menuliskan nilai-nilai Kristiani yang terdapat dalam teks Alkitab (5:3-10, Galatia 5:22-26).


3.  Melakukan penilaian terhadap  diri sendiri (self assesment), yaitu nilai-nilai Kristiani apa yang telah diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.

4.  Penilaian karya dilakukan terhadap:

-        berbagai karya yang ditampilkan dalam panggung hiburan.
-        menulis refleksi mengenai kemajuan hidupnya. Misalnya, ketika di SD nilai-nilai yang dimiliki adalah egoism, sulit untuk berbagi, belum bisa mengontrol emosi, sedangkan  ketika bertumbuh semakin besar di SMP, mereka semakin memahami mengenai kasih, kesediaan untuk berbagi dengan orang lain, dll.


6      mg x 3 jp
1.   Alkitab

2.   Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.   Buku Siswa PAK SMP kelas VII

4.   Buku Petunjuk Guru PAK kelas VII

5.   Konkordansi Alkitab




SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI


Satuan Pendidikan        :  SMP

Kelas                              :  VIII

Kompetensi Inti              : 
KI 1
:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2
:
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3
:
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4
:
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori


Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1      Mensyukuri makna hidup beriman dan berpengharapan.
2.1.1. Menunjukkan sikap hidup beriman dan berpengharapan dalam relasi dengan sesama
2.1.2. Berperilaku jujur, rendah hati, percaya diri, dan kasih terhadap sesama sebagai wujud hidup beriman.
3.1.1. Memahami arti sikap hidup beriman dan berpengharapan dalam relasi dengan sesama.
3.1.2. Menceritakan wujud kejujuran, rendah hati, percaya diri, dan kasih terhadap sesama sebagai wujud hidup beriman.
4.1.1. Menyajikan cara hidup beriman dan berpengharapan dalam bentuk nyata.
4.1.2. Memperlihatkan sikap jujur, rendah hati, percaya diri, dan kasih terhadap sesama.



Iman dan Pengharapan


Membangun Iman dan pengharapan





Mengamati

·       Mengamati perilaku serta cara hidup orang Kristen  masa kini, khususnya dalam hal beriman dan berpengharapan.

Menanyakan
·    Menanyakan mengapa banyak orang masih hidup dalam kekerasan, mementingkan diri sendiri, serakah, dan putus asa/kehilangan harapan.

Mengmengeksplorasi
·    Mengmengeksplorasi  bagian Alkitab yang bercerita tentang  panggilan Abraham, Ishak dan Yakub dalam kaitannya dengan makna hidup beriman dan berpengharapan.
·    Menggali informasi tentang makna percaya kepada manusia, beriman kepada Tuhan dan berpengharapan.
·    Menuliskan ciri-ciri remaja yang hidup dengan jujur, rendah hati, percaya diri, dan mengasihi sesama (lihat misalnya Mazmur 105), atau belajar dari cerita inspiratif mengenai jujur, rendah hati, percaya diri, atau mengasihi sesama (diputarkan CD di  sekolah yang memiliki fasilitas ini).

Mengasosiasi

·    Mengasosiasi antara panggilan Abraham, Ishak dan Yakub dengan keteladanan dalam beriman dan berpengharapan yang diperlihatkan oleh tokoh-tokoh ini.

Mengomunikasikan

·    Menulis kesimpulan mengenai keteladanan tokoh-tokoh Alkitab: Abraham, Ishak dan Yakub dan ayat-ayat Alkitab yang menunjukkan hal ini. (Catatan: boleh juga membuat poster atau kolase.)
·    Mempresentasikan hasil diskusi mengenai  tokoh Abraham, Ishak dan Yakub dalam kaitannya dengan makna hidup beriman dan berpengharapan.
·    Mempraktikkan sikap hidup beriman dan berpengharapan dalam kehidupan sehari-hari misalnya,melalui relasi dengan sesama dengan cara  memotivasi (membangkitkan semangat hidup) orang lain yang sedang putus asa.



1.    Tes tertulis mengenai panggilan Abraham, Ishak dan Yakub dan mengapa mereka dijadikan contoh tentang orang yang hidup beriman dan berpengharapan dan pesan Alkitab tentang hidup beriman dan berpengharapan.

2.    Penugasan:
-          melaporkan hasil pengamatan terhadap perilaku orang Kristen dalam hal beriman dan berpengharapan.
-          membuat rencana tentang bagaimana mewujudkan hidup beriman dan berpengharapan bagi remaja seusianya.
-          Menyusun tabel yang berisi ciri-ciri orang yang hidup jujur, rendah hati, percaya diri, dan mengasihi sesama.


7    mg x 3 jp
1. Alkitab

2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.   Buku Siswa PAK kelas VIII

4.   Buku Petunjuk Guru PAK Kelas VIII

5. Konkordansi Alkitab

1.2.  Menghayati peran Roh Kudus dalam proses hidup beriman.
2.2.  Menunjukkan ketergantungan pada peran Roh Kudus sebagai ciri hidup orang beriman.
3.2.  Menjelaskan   peran Roh Kudus dalam proses hidup beriman.
4.2.  Menyajikan hidup bergantung pada bimbingan Roh Kudus.

Peran Roh Kudus dalam hidup orang beriman


















Mengamati
·    Mengamati  perilaku atau ciri-ciri orang beriman yang hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Untuk orang beriman boleh diambil dari tokoh di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Menanyakan

·    Menanyakan apa yang dipelajari dari kehidupan orang beriman.

Mengmengeksplorasi
·    Membaca dan menganalisa proses hidup beriman tokoh Alkitab  dan tokoh masa kini (seperti: Nomensen, Anting, Fransiscus Xaferius, Ignatius Loyola, Sola Gratia Lummy, Eka Darmaputera, Sularso Sopater, Andreas Yewangoe) termasuk mendiskusikan peran Roh Kudus dalam kehidupan mereka.  

Mengasosiasi

·  Mengaitkan antara kebergantungan tokoh pada Roh Allah (Roh Kudus) dengan kualitas iman mereka.

Mengomunikasikan
·    Melaporkan hasil diskusi kelompoknya mengenai peran Roh Kudus dalam proses hidup beriman dari tokoh Alkitab atau tokoh Kristen masa kini.
·    Bermain peran tentang tokoh idola mereka dengan cara menyiapkan naskah drama terlebih dahulu kemudian mendemonstrasikan di depan kelas.



1.  Tes tertulis tentang peran Roh Kudus dalam kehidupan orang beriman dan ciri-ciri orang beriman.  

2.  Unjuk Kerja: Menulis hasil pengamatan terhadap perilaku tokoh Alkitab yang menunjukkan ciri-ciri  orang beriman yang hidup dipimpin oleh Roh Kudus.

3.  Penilaian karya:

-       Naskah drama yang ditulis mencerminkan tokoh yang diperankan dan menunjukkan ciri-ciri manusia yang dipimpin oleh Roh Kudus.
-       Penghayatan terhadap tokoh yang diperankan terutama menyangkut karakter dan sikap.

7 mg x 3 jp
1.Alkitab

2.  Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.  Buku Siswa PAK kelas VIII

4.  Buku Petunjuk Guru PAK kelas VIII

5.  Konkordansi Alkitab

1.3. Mensyukuri hidup  sebagai orang  beriman
2.3. Menunjukkan sikap hidup bersyukur
3.3. Menjelaskan makna  hidup bersyukur
4.3.  Mendemonstrasikan sikap hidup bersyukur sebagai orang beriman di lingkungan sekitar


Hidup Bersyukur
Mengamati
·         Bentuk-bentuk ucapan syukur yang dilakukan oleh orang beriman.

Menanyakan
·         Arti mengucap syukur.
·         Motivasi orang beriman untuk mengucap syukur.

Mengmengeksplorasi
·         Menggali kelebihan dan kekurangan dirinya dan menyampaikan alasan mengapa harus bersyukur, lalu mendiskusikan dengan teman sebangku.
·         Menggali teks Alkitab yang menulis tentang makna mengucap syukur.
·         Belajar dari tokoh-tokoh Alkitab tentang bagaimana cara beryukur kepada Tuhan.
·         Menganalisis makna bersyukur dalam segala situasi hidup (susah, senang, sukses maupun gagal).

Mengasosiasi
·         Mengaitkan makna bersyukur dengan hidup beriman.
·         Menggabungkan berbagai pemikiran mengenai ucapan syukur yang berkenan kepada Allah (bisa dikaitkan dengan Kitab Mazmur).

Mengomunikasikan
·    Melaporkan hasil pengamatan/ mengeksplorasi tentang ciri-ciri hidup bersyukur.
·    Menulis doa ucapan syukur.
·    Menulis esei tentang Ucapan syukurku.
·    Mendemonstrasikan cara bersyukur melalui doa, pujian, drama, tulisan bermakna, kalimat/kata-kata yang membangun, yang dilakukan selama satu semester.
·    Melakukan kegiatan nyata sebagai wujud ucap syukur pada Allah (mis. pemberian ke Gereja atau sekolah minggu, menolong teman dan orang lain.)

1.     Tes tertulis tentang makna mengucap syukur menurut Alkitab.

2.     Unjuk kerja berupa esei pendek mengenai bentuk-bentuk ucapan syukur yang dilakukan oleh orang beriman.


3.  Penilaian karya:

-       menulis doa ucapan syukur.
-       menulis refleksi singkat mengenai ucapan syukur yang dilakukannya.
-       tindakan nyata sebagai wujud ungkapan syukur




7 mg x  3 jp
1.   Alkitab

2.   Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.   Buku Siswa PAK kelas VIII

4.   Buku Petunjuk Guru PAK kelas VIII

5.   Konkordansi Alkitab





Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.4      Menghayati keteladanan Tuhan Yesus

2.4.     Menunjukkan sikap rela berkorban seperti yang diajarkan Tuhan Yesus

3.4.   Menceritakan pengalaman rela berkorban seperti yang diajarkan Tuhan Yesus

4.4.   Merespon teladan yang Yesus ajarkan dalam kehidupan nyata


Yesus Teladan  ku




















Mengamati
·      Mengkritisi aspek rela berkorban di tengah keluarga, sekolah dan masyarakat dengan cara mengamati perilaku anggota keluarga, teman, dan anggota masyarakat.

Menanyakan
·         Menanyakan tentang makna pengorbanan Yesus bagi manusia.

Mengmengeksplorasi
·         Menggali kisah Tuhan Yesus dari kitab Injil dengan memperhatikan pengorbanan-Nya.
·         Mendalami makna pengorbanan bagi orang lain sebagai sikap hidup orang Kristen.
·         Mempelajari berbagai kisah inspiratif yang memotivasi kesediaan berkorban bagi orang lain tanpa menghilangkan daya kritis.
·         Mendiskusikan mengenai keteladanan Yesus yang rela berkorban berdasarkan Injil Sinopsis (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes).
·         Mendiskusikan berbagai bentuk tindakan nyata yang dapat dilakukannya bagi keluarga, teman dan orang lain dalam hal rela berkorban.

Mengasosiasi
·         Mendaftarkan teladan apa saja yang ditemukan dalam berbagai kisah pengorbanan Yesus yang ada dalam Injil Sinopsis.
·         Mendaftarkan berbagai pengalaman yang sudah dilakukan dalam hal rela berkorban dan dikaitkan dengan keteladanan Yesus.


Mengomunikasikan
·           Menuliskan hasil pengamatan mengenai aspek rela berkorban dalam keluarga, di sekolah dan dalam masyarakat
·         Membuat  refleksi terhadap pengalamannya tentang sikap dan tindakan rela berkorban yang sudah dilakukannya sebagai bentuk mengikuti teladan Yesus mengenai rela berkorban.
·         Membuat esei pendek mengenai makna pengorbanan bagi orang lain sebagai sikap hidup orang Kristen.
·         Menyusun program kerja yang dilakukan secara berkesinambungan selama dua bulan yang bertujuan melatih  diri untuk rela berkorban.

1.   Tes lisan mengenai pemahaman rela berkorban dan berbagai bentuk keteladan Yesus yang terdapat dalam Injil Sinopsis.

2.   Tes tulisan tentang arti dan tujuan rela berkorban seperti yang diajarkan Yesus dan contoh-contoh tindakan rela berkorban.

3.   Penilaian karya: Hasil refleksi pengalamannya tentang sikap dan tindakan yang sudah dilakukannya sebagai bentuk mengikuti teladan Yesus dalam hal rela berkorban.

4.   Penugasan: Program kerja yang dilakukan secara berkesinambungan selama dua bulan yang bertujuan melatih  diri untuk senantiasa bersyukur sebagai orang beriman.

 7 mg x 3 jp
1.  Alkitab

2.  Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.  Buku Siswa PAK kelas VIII

4.  Buku Petunjuk Guru PAK kelas VIII

5.  Konkordansi Alkitab

1.5   Menghargai  ibadah, doa dan membaca Alkitab sebagai wujud hidup orang beriman.
2.5.  Menunjukkan kesetiaan dalam ibadah, doa dan membaca Alkitab sebagai wujud hidup orang beriman.
3.5   Menjelaskan pentingnya kesetiaan dalam beribadah, berdoa dan membaca Alkitab.
4.5   Menerapkan  sikap hidup beriman dan berpengharapan melalui  kesetiaan beribadah, berdoa, dan membaca Alkitab.



Setia beribadah, berdoa dan membaca Alkitab
Mengamati
·           Mengamati sikap remaja Kristen  mengenai kesetiaan dalam  berdoa dan membaca Alkitab, dalam beribadah di Sekolah Minggu atau gereja.  (Bisa dengan cara membuat daftar pertanyaan yang diedarkan dan diisi oleh siswa  SMP kelas VIII yang beragama Kristen.)

Menanyakan

1.      Menanyakan mengapa kesetiaan dalam beribadah menjadi unsur penting dalam kehidupan orang Kristen.
2.      Menanyakan apakah ibadah, doa dan membaca Alkitab membantu mewujudkan iman.

Mengmengeksplorasi
·         Mendalami tentang arti ibadah, doa dan cara membaca dan memahami Alkitab.
·         Melalui diskusi panel peserta didik menggali pokok-pokok hidup beriman sebagai orang Kristen.
·         Memahami secara lebih mendalam mengenai unsur-unsur ibadah.
3.     Mendiskusikan cara-cara mewujudkan beriman dan berpengharapan melalui  kesetiaan beribadah, berdoa, dan membaca Alkitab.

Mengasosiasi
·         Menghubungkan ibadah, doa, dan membaca Alkitab dengan pertumbuhan iman.

Mengomunikasikan
4.    Membuat simpulan bersama mengenai manfaat kesetiaan dalam Ibadah, berdoa dan membaca Alkitab bagi pembentukan sikap dan moral remaja SMP.
5.    Membuat janji bersama untuk setia beribadah, berdoa dan membaca Alkitab.


1.  Tes lisan mengenai mengapa kesetiaan dalam beribadah penting bagi orang Kristen.

2.  Tes tertulis mengenai kaitan antara ibadah dan iman.

3.  Penilaian diri (self assessment) mengenai kesetiaan dalam beribadah, berdoa dan membaca Alkitab.

4.    Penilaian hasil karya:
-       Membuat tugas mandiri tidak berstruktur yang dilakukan selama satu semester  sebagai bagian dari pembiasaan diri sebagai orang beriman.
-       Mengenai isi janji untuk setia beribadah (Rumusannya bersifat mengajak atau meneguhkan sikap untuk setia beribadah dan dikaitkan dengan pembentukan karakter sebagai manusia beriman.)

7 mg x 3 jp
1.   Alkitab

2.   Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.   Buku Siswa PAK kelas VIII

4.   Buku Petunjuk Guru PAK kelas VIII

5.   Konkordansi Alkitab





SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI


Satuan Pendidikan        : SMP

Kelas                              : IX

Kompetensi Inti              : 
KI 1
:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2
:
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3
:
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4
:
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
1.1. Menghayati karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia.

2.1..Bersikap menghargai karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia.

3.1 Memahami karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia

4.1.Menelaah karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia












Gereja dan Masyarakat



Gereja yang bertumbuh dalam dunia dan menjadi saksi Kristus

Mengamati

·       Mengamati cara hidup jemaat masa kini dalam berbagai bentuk (misalnya dalam bersaksi, bersekutu dan melayani).

Menanyakan
·       Makna kehadiran gereja sebagai lembaga dan sebagai persekutuan orang percaya dalam kehidupan masyarakat.
·       Berbagai bentuk jawaban atau tanggapan terhadap peran gereja.

Mengmengeksplorasi
6.   Mencari dari berbagai sumber mengenai pertumbuhan gereja mula-mula atau gereja pertama (cara hidup jemaat yang pertama, tantangan dan peluang yang dihadapi) dan bagaimana Injil Kerajaan Allah disampaikan.


7.   Mendalami makna menjadi saksi Kristus.

8.   Mendiskusikan sikap dan  tindakan yang dapat dilakukannya sebagai saksi  Kristus (misalnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi).

Mengasosiasi

·       Membandingkan cara hidup jemaat Kristen pertama dengan cara hidup jemaat di gerejanya.

Mengomunikasikan

·       Menceritakan apa artinya bersaksi, dan wujud tindakannya menjadi “saksi Kristus.”

·       Menceritakan perbandingan antara cara hidup jemaat Kristen yang pertama dengan cara hidup jemaat di gerejanya.

·       Melaporkan hasil diskusi tentang sikap dan  tindakan yang dapat dilakukannya sebagai saksi  Kristus.

1.   Tes lisan:
menceritakan sikap dan tindakan yang mencerminkan dirinya sebagai saksi Kristus.

2.   Tes tertulis:
mengenai cara hidup jemaat mula-mula dan bagaimana Injil bertumbuh pada awalnya.

3.   Penilaian karya:
-        menulis esei pendek mengenai menjadi saksi Kristus di tengah keluarga dan teman.
-        perbandingan antara cara hidup jemaat Kristen mula-mula, dengan cara hidup jemaat di gerejanya


4. Penilaian diri (self assessment) mengenai sikap sebagai saksi Kristus melalui pikiran, perkataan dan perbuatan.






 
7 mg x 3 jp
1.   Alkitab

2.   Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.   Buku Siswa PAK kelas IX

4.   Buku Petunjuk Guru PAK kelas IX

5.   Konkordansi Alkitab


1.2.Mensyukuri karya Allah melalui perubahan-perubahan yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia.


2.2. Bersikap menghargai karya Allah melalui perubahan-perubahan baru yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia.


3.2.Menjelaskan karya Allah melalui perubahan-perubahan baru yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia

4.2.Membuat refleksi terhadap perubahan-perubahan baru yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia





















Gereja membawa perubahan baru bagi dunia yang terus berubah








































Mengamati

·       Mengamati apa saja bentuk pembaharuan yang dilakukan di gerejanya untuk memperbaiki kondisi masyarakat di sekitar gereja (misalnya,  memberi kesaksian tentang kebenaran, keadilan dan solidaritas antar umat beragama, turut mengatasi kemiskinan dan keterbelakangan.)

Menanyakan

·       Menanyakan ciri-ciri  yang menjadi pertanda seseorang disebut menjadi berkat bagi orang lain.

Mengmengeksplorasi
·      Melakukan diskusi mengenai Allah yang bekerja dalam segala sesuatu, termasuk dalam berbagai bidang kehidupan.

·      Mendiskusikan mengenai arti dan konsekuensi hidup setia dan taat kepada Allah (Kisah 6:8-15; ps. 7-8; Wahyu 2:8-11).

·      Mencari dari berbagai sumber  mengenai bagaimana gereja dapat melakukan pembaharuan dalam kehidupan. (Lihat juga Matius 5:13-16.)

·      Mencari dari berbagai sumber tentang makna budaya gotong royong, mudik, atau bentuk lainnya,  dalam masyarakat tradisional Indonesia.

·      Mendiskusikan apa saja tantangan gereja dalam mewujudkan pembaruan dirinya sebagai lembaga maupun sebagai persekutuan orang percaya.

Mengasosiasi

·       Membuat ulasan mengenai kisah hidup tokoh-tokoh (baik tokoh dunia, Indonesia maupun tokoh setempat) yang berani melakukan perubahan ke arah yang lebih baik karena Allah turut campur tangan dalam hidup mereka.

Mengomunikasikan

·      Melaporkan hasil refleksi tentang perubahan-perubahan baru yang dihadirkan gereja.

·      Melaporkan hasil refleksi tentang apa saja bentuk pembaharuan yang bisa dilakukannya.

1.    Tes lisan mengenai ciri-ciri seseorang yang menjadi berkat bagi orang lain.

2.    Tes tertulis mengenai bagaimana gereja dapat membawa pembaharuan, dan apa konsekuensinyafffhhkk.

3. Penugasan:

-        Membuat refleksi tentang perubahan-perubahan baru yang dihadirkan gereja.
-        Membuat kajian tentang tokok-tokoh yang membawa pembaharuan demi kebaikan semua.
-        Membuat refleksi tentang menghormati orang lain dan siap bekerja sama.
-        Mengkaji makna dari budaya gotong royong, mudik atau bentuk lainnya, apakah budaya ini perlu dibaharui.

4.  Penilaian diri (self-assessment) tentang  bentuk perubahan yang dapat dilakukan remaja seusianya.






















7 mg  x 3 jp
1.  Alkitab

2.  Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.  Buku Siswa PAK  kelas IX

4.  Buku Petunjuk Guru PAK kelas IX

5.  Konkordansi Alkitab

1.3.  Mensyukuri teladan  Yesus Kristus dalam hal toleransi antar manusia pada umumnya dan secara khusus antar umat beragama

2.3.Memiliki sikap toleran antar manusia pada umumnya dan secara khusus antar umat beragama sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus.


3.3.Menguraikan berbagai sikap toleran antar manusia pada umumnya dan secara khusus antar umat beragama berdasarkan ajaran Tuhan Yesus.

4.3.Menerapkan sikap toleran antar manusia pada umumnya dan secara khusus antar umat beragama berdasarkan ajaran Tuhan Yesus.




Membangun toleransi dengan sesama berdasarkan teladan Yesus Kristus













Mengamati
·      Mengamati sikap toleransi antar umat beragama di lingkungan sekolah dan gereja.

Menanyakan

·      Mengapa toleransi menjadi aspek penting dalam hidup  orang beriman.
·      Bagaimana mewujudkan toleransi yang sesuai dengan konsep iman Kristen.
·      Mencari dari berbagai sumber mengenai pernikahan dengan orang yang beragama lain, kemudian membandingkan dengan teks Alkitab  1 Korintus 7:12-16.

Mengeskplorasi

·       Melakukan Pemahaman Alkitab (PA) berdasarkan Kisah Rasul 6:1-7, serta mencatat berbagai krisis yang dialami oleh jemaat Kristen mula-mula.
·       Mendiskusikan tantangan yang dihadapi oleh remaja dalam mewujudkan toleransi.
·       Mendalami bentuk-bentuk sikap toleran antar manusia berdasarkan ajaran Yesus.

Mengasosiasi

·      Melakukan curah pendapat mengenai arti toleransi dan kerja sama. (Lihat juga Roma 12: 18.)

Mengomunikasikan

·      Mempresentasikan hasil  PA  dari Kisah Rasul 6:1-7.


·      Membuat refleksi tentang menghormati orang lain dan kesiapan untuk bekerja sama (1 Petrus 2:17).

·      Menceritakan pengalamannya tentang  membangun toleransi dan kerja sama dengan saudara-saudaranya dan dengan umat beragama lain.

·      Menceritakan rencana tentang wujud toleransi yang akan dilakukannya mulai dari saat ini, dan apa konsekuensi yang dihadapi.


1.   Tes  tertulis mengenai:
-        Arti toleransi dan mengapa toleransi menjadi aspek penting dalam hidup orang beriman.
-        Bagaimana mewujudkan toleransi yang sesuai dengan konsep iman Kristen.

2.   Tes lisan mengenai tantangan yang dihadapi oleh remaja dalam mewujudkan toleransi.

3.   Penilaian Karya, misalnya menulis puisi mengenai panggilan untuk saling menolong tanpa melihat suku, golongan, agama.

4.   Penilaian unjuk kerja, yaitu dari kesungguhan melakukan  Pemahaman Alkitab (diambil dari Kisah Rasul 6:1-7) dan rencana pribadi untuk mewujudkan toleransi serta menanggung akibat dari memiliki sikap toleran.


7 mg x 3 jp
1.  Alkitab

2.  Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.  Buku Siswa PAK kelas IX

4.  Buku Petunjuk Guru PAK kelas IX

5.  Konkordansi Alkitab

1.4.Menerima berbagai bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini

2.4. Turut bertanggung jawab terhadap bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini.

3.4. Mengkritisi bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini

4.4.Membuat karya tentang pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini.





















Gereja yang melayani



Mengamati
·    Melakukan observasi dan wawancara dengan Pendeta atau majelis jemaat di gerejanya mengenai bentuk-bentuk pelayanan yang dilakukan oleh gereja.

Menanyakan
·    Menanyakan tugas dan panggilan gereja untuk menyatakan kebenaran dan keadilan.

Mengmengeksplorasi

·   Mencari dari berbagai sumber tentang arti “ragi” dan peran “ragi” (Lihat Matius 13: 33).
·   Mendiskusikan mengenai tugas dan pelayanan gereja di tengah masyarakat masa kini (Matius 13:31-33; Yoh. 17:15-16; Wahyu 3:1-6).
·    Mendalami dan mengkritisi bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini.
·    Menggali pemahaman mengenai arti melayani dan apa saja bentuk pelayanan gereja yang paling dibutuhkan oleh umat Kristen dan masyarakat pada aras global dan lokal.

Mengasosiasi
·    Mengaitkan antara tugas dan panggilan gereja sebagai institusi dengan tugas sebagai persekutuan.

Mengomunikasikan

·    Menyampaikan laporan hasil observasi dan wawancara   dengan Pendeta atau majelis jemaat di gerejanya mengenai bentuk-bentuk pelayanan yang dilakukan oleh gerejanya. Laporan disampaikan dalam kelompok.
·      Menyanyikan lagu “Melayani dengan sungguh” sebagai bentuk syukur dan kesediaan untuk melayani sesama.
·      Melakukan kegiatan bermain peran mengenai melayani sesama.
·      Menulis puisi tentang  “Panggilan untuk saling  Menolong” berdasarkan  Lukas 10:30-37.
·    Melaporkan hasil refleksi mengenai tugas dan panggilan gereja untuk menyatakan kebenaran dan keadilan berdasarkan Kisah Rasul 1:6-8.
·    Membuat daftar tantangan yang dihadapi oleh gereja Kristen pertama kemudian membandingkannya dengan tantangan yang dihadapi oleh gereja masa kini.
·    Membuat berbagai karya yang dapat menggambarkan peran gereja yang bersifat memotivasi serta memberdayakan umatnya.

1.   Tes lisan mengenai arti melayani.

2.   Tes tertulis mengenai panggilan gereja dan berbagai bentuk pelayanan gereja di masa kini.

3. Penugasan:

-     Menulis laporan hasil observasi dan wawancara mengenai bentuk pelayanan gereja.
-     Menulis refleksi singkat dan sederhana mengenai tugas dan panggilan yang sudah dilakukan gereja untuk menyatakan kebenaran dan keadilan.
-     Membuat daftar tantangan yang dihadapi oleh gereja Kristen pertama kemudian membandingkannya dengan tantangan yang dihadapi oleh gereja masa kini. Perbandingan ini bersifat menilai bentuk tantangan yang ada sehingga peserta didik dapat menghargai sejarah gereja yang lahir dan tumbuh dalam berbagai kesulitan.
-     Membuat berbagai karya yang dapat menggambarkan peran gereja yang bersifat memotivasi serta memberdayakan umatnya. Karya dibuat berdasarkan bakat, minat dan kemampuan peserta didik serta kondisi wilayah dan sekolah.







7 mg x 3 jp

1.   Alkitab

2.   Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.   Buku Siswa PAK kelas IX

4.   Buku Petunjuk Guru PAK kelas IX

5.   Konkordansi Alkitab


1.5.Menerima perannya sebagai anggota gereja dan masyarakat


2.5.Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap perannya sebagai anggota  gereja dan masyarakat .


3.5.Menyebutkan tindakan konkrit yang dilakukan   dalam mewujudkan perannya sebagai anggota  gereja dan masyarakat .


4.5.Berperan aktif sebagai anggota  gereja dan masyarakat .






















Tanggung jawab sosial orang Kristen


















































Mengamati

·    Melakukan observasi sederhana mengenai tanggungjawab remaja SMP dalam menjalankan perannya sebagai siswa SMP, sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Misalnya, apakah mereka melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya di rumah, di sekolah, dan di lingkungan masyarakat sekitar; berlaku adil, mengutamakan kebenaran, kejujuran, dll.

Menanyakan

·    Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang politik dan prinsip-prinsip iman Kristen, menanyakan apakah Pendeta dan orang Kristen boleh terlibat dalam politik.
·    Tentang bagaimana  penerapan prinsip dan ajaran iman, yaitu: Berdoa dan bertindak (Yakobus 2:15-17).

Mengmengeksplorasi

·    Mendiskusikan tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan peran gereja di masyarakat,  terutama karena gereja sering terjebak dalam kebiasaan lama, yaitu hanya menjalankan tugas institusional (Kejadian 20).
·    Mendiskusikan mengenai tanggung jawab sosial orang Kristen antara lain:  Berlaku adil dan benar (Mikha 6:8; Lukas 4:18-19) dan menjadi berkat bagi  masyarakat.
·    Mencari dari berbagai sumber mengenai bukti-bukti keseriusan gereja dalam melayani: misalnya, melayani atau bersaing (Lihat 1 Korintus 3:1-9).
·    Melakukan curah pendapat mengenai makna menjadi garam dan terang dunia dan apa kaitannya dengan peran Gereja dan orang Kristen dalam keluarga, gereja dan masyarakat.   Catatan: Bagian ini merupakan kesimpulan dari pembelajaran PAK di SMP. Hendaknya guru dapat memberikan pendalaman yang cukup mengenai peran  orang Kristen pada umumnya dan peran remaja Kristen secara khusus di tengah keluarga, sekolah, gereja dan masyarakat.

Mengasosiasi

·    Menghubungkan perintah Yesus untuk menjadi garam dan terang dengan kesediannya mewujudkan diri sebagai garam dan terang bagi  kehidupan di sekitarnya.

Mengomunikasikan
·    Menulis bentuk tindakan konkrit yang telah dilakukannya sebagai wujud perannya di tengah gereja dan masyarakat. (Misalnya ikut aktif dalam palang merah remaja, kelompok pemuda di gereja dll.)
·    Membuat refleksi atau puisi mengenai menjadi garam dan terang kehidupan.
·    Membuat slogan yang berisi kalimat ajakan untuk berperan sebagai garam dan terang.
·    Membuat rencana pribadi bagaimana menjalankan peran menjadi garam dan terang kehidupan.


1.   Tes tertulis mengenai partisipasi nyata remaja kelas IX  sebagai wujud tanggung jawabnya di rumah,sekolah, dan masyarakat.

2.   Penilaian diri   (self assessment) mengenai tanggungjawab di rumah, sekolah, dan masyarakat.

3.   Penugasan:
-          Melakukan observasi terhadap remaja SMP tentang bagaimana mereka mewujudkan peran di keluarga, sekolah dan masyarakat.
-          Membuat slogan yang berisi kalimat ajakan untuk berperan sebagai garam dan terang
-          Melakukan debat sesuai dengan logika dan etika Kristen dengan topik tanggung jawab sosial orang Kristen.
-          Membuat rencana pribadi bagaimana menjalankan peran menjadi garam dan terang kehidupan.












 6 mg x 3 jp
1.   Alkitab

2.   Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013

3.   Buku Siswa PAK kelas IX

4.   Buku Petunjuk Guru PAK kelas IX

5.   Konkordansi Alkitab


0 Response to "SILABUS AGAMA KRISTEN KURIKULUM 2013 SMP"

Post a Comment