I. Kompetensi
Dasar, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Alokasi Waktu
Kelas : X (Sepuluh)
Alokasi
waktu : 3 jam x 18 minggu à semester 1
3 jam x 16
minggu à semester 2
Materi:
No
|
Materi
|
Jam Pelajaran
|
1.
|
Bertumbuh menjadi dewasa
|
18 JP
|
2.
|
Makna
kesetiaan, keadilan, dan kasih
|
18 JP
|
3.
|
Peran Roh
Kudus bagi orang percaya
|
18 JP
|
4.
|
Karunia Allah dalam kepelbagaian;
Persahabatan yang sejati; Pacaran yang sehat menurut iman Kristiani; Diriku
bersama dengan orang lain
|
24 JP
|
5.
|
Keberadaan Allah sebagai pembaharu
kehidupan; Karya Allah dalam membaharui kehidupan; Peran remaja Kristen dalam
pembaharuan hidup manusia dan alam.
|
24 JP
|
102 JP
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai
pribadi dewasa.
2.1. Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa.
3.1. Menganalisis ciri-ciri pribadi yang
terus bertumbuh menjadi dewasa.
4.1 Membuat karya yang berkaitan dengan
ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa.
|
Menjadi
manusia dewasa dalam iman
· Bertumbuh menjadi dewasa
|
·
Mengamati
perbedaan yang dialami ketika sudah duduk di kelas X, dibandingkan dengan di
kelas IX.
· Mendisukusikan Perbedaan antara orang
yang dewasa dengan yang belum dewasa.
· Merumuskan, apa saja ciri-ciri orang
yang sudah dewasa dalam iman dan aspek perkembangan lainnya.
· Mewawancarai dua orang dewasa yang
dijadikan panutan, tentang pengalaman yang menolong mereka untuk tumbuh
menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.
· Membayangkan, apa jadinya bila orang
bertambah usia, tetapi tidak menunjukkan ciri-ciri sebagai orang dewasa.
· Melakukan kajian tentang perilaku
seorang yang berkepribadian matang dalam diri Tuhan Yesus, tokoh-tokoh
Alkitab lainnya, dan melalui Mazmur 90,
menyimpulkan, apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk menjadi dewasa
dan bertanggung jawab.
· spiritual.
· Memberikan contoh-contoh pribadi yang
dewasa dari kisah-kisah yang diambil
dari media massa/internet.
· Melaporkan hasil wawancaranya
terhadap dua orang yang jadi panutan.
· Membuat komitmen untuk mengembangkan
kepribadian yang matang berdasarkan tanda-tanda manusia yang bertumbuh
sebagai pribadi dewasa. Teks Alkitab acuan:
-
1
Korintus 13:11
-
1
Timotius 4:12
-
Yakobus
5: 12
· Membagikan apa yang dipelajari
tentang ciri-ciri orang dewasa, kepada orang-orang lain di sekitarnya (rumah,
lingkungan).
|
18
JP
|
1.2 Menghayati nilai-nilai
Kristiani: Kesetiaan, kasih dan
keadilan dalam kehidupan sosial.
2.2.
Meneladani
Yesus dalam mewujudkan nilai-nilai
Kristiani: Kesetiaan, kasih dan
keadilan dalam kehidupan soial.
3.2. Memahami makna nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan.
4.2 Menerapkan nilai-nilai
Kristiani: Kesetiaan, kasih dan
keadilan melalui berbagai aktivitas.
|
-
Makna kesetiaan, keadilan, dan kasih
|
·
Mengamati
(atau melakukan studi kasus) dari pengalaman, dan dari berbagai sumber
belajar lainnya, seberapa jauh ada wujud kesetiaan, kasih, dan keadilan di
masyarakat.
·
Melakukan
kunjungan ke kantor pemerintah/Lembaga Hukum, untuk mendapatkan informasi, bagaimana
kantor-kantor tersebut mempraktekkan kesetiaan, kasih dan keadilan. Kegiatan ini bisa dipakai sebagai
konfirmasi terhadap apa yang sudah ditemukan dari tugas mengamati sebelumnya.
·
Menggali
dari Alkitab, tentang makna kesetiaan, kasih dan keadilan seperti yang
diajarkan para nabi dan Tuhan Yesus.
·
Mendalami
kembali nilai-nilai Kristiani, seperti buah-buah roh (kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri) yang sudah pernah diekplorasi pada kelas VII. (Teks.Alkitab
yang dipakai: Ul. 16:19-20 ; Maz. 106 : 3 ; Ams. 21:15, 29:4 ; Yes 56 :1 ;
Yer 22:3; Mat. 23:23 ; Roma 3:25-26.; Yoh 15:11-14 ; Filipi 2:5-8. Gal. 5:
22.)
·
Melakukan
kajian dengan menggunakan berbagai sumber, apa dilandasi oleh kasih dan
kerelaan untuk berkorban.
·
Menjelaskan
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan mendatang: bagaimana
mewujudkan nilai kesetiaan, kasih, dan keadilan seperti yang telah
diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus
·
Membuat
kesimpulan, mengapa nilai-nilai kesetiaan, kasih dan keadilan perlu
diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, dalam berbagai unjuk kerja (puisi,
tulisan di majalah, dsb.).
|
18 JP
|
|
1.3
Mengakui
peran Roh Kudusdalam membaharui kehidupan orang beriman.
2.3.
Bersedia
hidup baru sebagai wujud percaya pada
peran Roh Kudus sebagai pembaharu.
3.3. Memahami peran Roh Kudus dalam
membaharui kehidupan orang beriman
4.3.
Menyajikan
presentasi berkaitan dengan peran Roh Kudus sebagai pembaharu mengacu pada
Alkitab.
|
-
Peran Roh Kudus bagi orang percaya
|
·
Mengamati
seberapa jauh kotbah di gerejanya membahas tentang peran Roh Kudus.
· Mendiskusikan peran Roh Kudus dalam
kehidupan keluarga, gereja dan masyarakat.
· Mengkaji peran Roh Kudus berdasarkan
ayat-ayat Alkitab sebagai berikut:
-
Roma 15:1-5
-
Markus 13: 11
-
Yohanes 14:16-17, 26; 16:13
-
Roma 5:5;
8:14
-
1 Korintus 12: 7-11
-
Efesus 1: 14
-
Galatia 5: 18
·
Membuat daftar beberapa bagian Alkitab
yang menulis tentang pembaruan hidup oleh Roh Kudus. Pada tiap bagian Alkitab
yang dipilih, peserta didik membuat komentar dan dikaitkan dengan sikap hidup
sehari-hari. Misalnya Roma 8:1-17: Hidup oleh Roh.
· Menuliskan
doa yang menunjukkan keyakinannya pada Roh Kudus yang mengarahkan
hidupnya ke arah yang benar.
· Mennyimpulkan pentingnya menyerahkan
diri dalam pimpinan Roh Kudus dan membiarkan Roh Kudus membimbing ke arah
hidup yang benar (menyelesaikan konflik, tidak mementingkan diri sendiri,
hidup berkenan di hadapan Allah dan sesama).
|
18 JP
|
|
1.4
Mensyukuri karunia Allah melalui kebersamaan dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas.
2.4 Bersedia hidup bersama dengan orang lain
tanpa kehilangan identitas.
3.4 Menganalisis makna kebersamaan dengan orang
lain tanpa kehilangan identitas
4.4 Membuat proyek mengenai kebersamaan dengan
orang lain tanpa kehilangan identitas
|
- Karunia Allah dalam kepelbagaian
-
Persahabatan
yang sejati.
-
Pacaran
yang sehat menurut iman Kristiani.
-
Diriku
bersama dengan orang lain
|
·
Mengamati
kemajemukan yang ditemukan di lingkungan dan di masyarakat: dari segi suku/adat
istiadat, makanan, bahasa/ dialek, agama, dsb. Melaporkan hasil pengamatannya melalui
berbagai penampilan seperti: pakaian adat, makanan khas, nyanyian daerah,
logat bahasa daerah, gambar-gambar rumah ibadah dan ritual agama dari
masing-masing agama.
· Membagikan suka-duka dalam
pengalamannya menjalin hubungan pertemanan dan persahabatan.
· Melakukan curah pendapat tentang
pacaran yang sehat dalam kehidupan mereka sebagai remaja. Dapat dimulai
dengan berbagi cerita tentang alasan menyukai seseorang/alasan jatuh
cinta.
· Mendiskusikan tentang pacaran dalam
Iman Kristen (teks pembanding: I Korintus 3:16-17 ; 6: 18-20 ; Roma 1:24-29).
Cerita Alkitab pembanding adalah Kisah Simson dan Delila.
· Mendiskusikan bagaimana caranya membangun hubungan pacaran yang baik dan
bertanggungjawab.
· Mengkaji prinsip-prinsip persahabatan yang Yesus teladankan, yang
membuat identitas diri-Nya makin
nampak, antara lain:
- melayani dengan merendahkan diri
(Yohanes 13:15).
- saling mengasihi (Yohanes 15:12-17).
- mempercayai seseorang dengan memberikan kesempatan (Yohanes 18:12-27).
· Mengaji tentang pentingnya memelihara
identitas diri sebagai pribadi dan remaja Kristen di tengah keberagaman
berdasar pada kehidupan Nuh ( Kejadian 6:9, 11,12) dan Salomo (I Raja-raja
11:38) ; (Bandingkan beberapa bagian Firman Tuhan Roma 1:17, Yehemia 18:19-20, Galatia 2 :14,
II Petrus 2:4-10, I Yohanes 1 : 6, I
Yohanes 5:20, III Yohanes 1:3).
· Membuat sebuah poster dan
mensosialisasikan di kalgan remaja mengenai
pacaran yang sehat sesuai iman Kristen.
· Menulis cerita dengan tema “Remaja Kristen di
Tengah Keberagaman” sebagai bentuk ungkapan pemahaman akan iman Kristen yang
dewasa.
|
24 JP
|
1.5. Mensyukurikeberadaan Allah sebagai
pembaharu kehidupan manusia dan alam.
2.5
Merespon
keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam relasi dengan sesama manusia dan
alam.
3.5 Memahami keberadaan Allah sebagai pembaharu
kehidupan manusia dan alam.
4.5. Membuat karya yang berkaitan dengan
peran Allah sebagai pembaharu kehidupan manusia dan alam.
|
-
Keberadaan
Allah sebagai pembaharu kehidupan.
-
Karya
Allah dalam membaharui kehidupan.
-
Peran
remaja Kristen dalam pembaharuan hidup manusia dan alam.
|
·
Mengamati
lingkungan sekitar sambil merenungkan, apakah semua yang terjadi di alam
adalah karena kebetulan, atau karena Allah yang Mahakuasa mengambil peranan
penting?
· Melakukan refleksi bagaimana Allah
membaharui kehidupan alam dan manusia.
· Mengaji cerita inspiratif dan menarik
hubungannya dengan pengalaman pribadi mereka. Cerita inspiratif bisa diambil
dari Alkitab ataupun cerita lainnya tentang Tokoh Humanis atau para pekabar
Injil. Inti cerita tentang Pembaharuan Hidup
· Membahas bagian Alkitab mengenai
Allah yang membaharui hidup manusia dan alam. (Jika memungkinkan, peserta
didik dapat menonton bersama film tentang Kisah Nuh). Diambil dari teks Yeremia 1: 4-10 tentang
Yeremia yang diangkat oleh Allah untuk mencabut dan merubuhkan, membinasakan
dan meruntuhkan, membangun dan menanam, atau dengan kata lain membuang yang
rusak dan menghasilkan pembaharuan.
·
Dalam
kelompok, membahas bagian Alkitab yang menulis tentang Allah yang membaharui
hidup manusia dan alam
· Membuat
tulisan pendek atau karya kreatif lainnya tentang peran remaja Kristen dalam
turut serta mendukung pembaharuan hidup manusia dan alam. Tulisan atau karya
tersebut dibahas dalam 1 kali pertemuan (dibacakan atau dipresentasikan)
(Contoh karya kreatif: tulisan, lukisan, puisi, doa, karya seni lainnya).
|
24 JP
|
Kelas : XI (Sebelas)
Alokasi
waktu : 3 jam x 18 minggu à semester 1
3 jam x 16
minggu à semester 2
Materi:
No
|
Materi
|
Jam Pelajaran
|
1.
|
Peran
Allah dalam kehidupan keluarga; Hakikat keluarga;
Makna
keluarga yang bertumbuh
|
27 JP
|
2.
|
Pernikahan
Kristen
|
27 JP
|
3.
|
Keluarga dan Sekolah sebagai lembaga
pendidikan utama
|
24 JP
|
4.
|
Kebudayaan,
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah anugerah Tuhan
|
24 JP
|
102 JP
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
1.1 Mengakui peran Allah dalam kehidupan
keluarga.
2.1Mengembangkan perilaku tanggung
jawab sebagai wujud dari pengakuan terhadap peran Allah dalam kehidupan
keluarga.
3.1 Memahami peran Allah dalam kehidupan keluarga.
4.1.
Bersaksi tentang peran Allah dalam
keluarganya.
|
Keluarga dan Modernisasi
- Peran Allah dalam kehidupan keluarga
- Hakikat keluarga
- Makna keluarga yang bertumbuh.
|
· Melakukan
pemetaan pikiran (mind mapping)
tentang kehidupan manusia berdasarkan sumber belajar yang dimilikinya (buku,
artikel majalah/koran, internet, dsb.).
· Menanyakan apa yang diinginkan remaja
sebaya dari orangtua dan keluarga dan apa yang diinginkan orangtua dan
keluarga dari remaja.
· Merancang
dan melakukan kajian/penelitian tentang hal apa yang diinginkan remaja sebaya
dari orangtua dan keluarga.
· Menggali
dari alkitab tentang apa yang Allah inginkan dari keluarga. (Guru membahas
peranan keluarga besar dalam proses sosialisasi dan pendidikannya
· Menganalisis
hasil penelitian dan mempresentasikan tentang apa yang diinginkan remaja
sebaya dari orangtua dan keluarga Hasil penelitian dibandingkan dengan apa
yang Allah inginkan dari keluarga.
·
Melakukan simulasi tentang peranan
orangtua dalam pendidikannya.
·
Menjelaskan pengertian keluarga dan apa
peran Allah untuk keluarga.
|
27 JP
|
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani
dalam kehidupan keluarga dan pernikahan.
2.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani
dalam kehidupan keluarga dan pernikahan.
3.2. Menganalisis pentingnya nilai-nilai
Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan
4.2. Membuat karya yang berkaitan
dengan nilai-nilai kristiani dalam
kehidupan keluarga dan pernikahan
|
Pernikahan
Kristen
|
·
Mengamati
ciri-ciri kehidupan keluarga Kristen.
·
Megamati
kehidupan keluarga Kristen yang menerapkan nilai-nilai Kristiani
·
Mengaitkan hubungan antara nilai-nilai Kristiani dengan pernikahan.
·
Mengidentifikasi nilai-nilai kristiani
dalam kaitannya dengan pernikahan , khususnya persiapan pernikahan.
·
Melakukan
percakapan/wawancara dengan orang yang sudah menikah dan yang akan menikah mengenai
makna pernikahan serta nilai-nilai yang harus dibangun dalam pernikahan
kristen.
·
Mengkritisi
konteks keluarga masa kini terutama hubuagan antara anak dengan orang tua,
suami dengan isteri, hubungan antara sesama saudara.
·
Mengkaitkan hubungan antara teks Alkitab
dengan tanggung jawab suami-isteri.
·
Membuat
klasifikasi bentuk tantangan yang
dialami oleh suami-isteri dalam membangun kehidupan bersama.
·
Membuat
tulisan/ refleksi pendek mengenai makna keluarga bagi dirinya.
·
Membuat kliping mengenai kehidupan
perkawinan dan berbagai masalah yang timbul kemudian memberikan penilaian
dalam bentuk analisis.
|
27 JP
|
1.3. Mengakui peran keluarga dan sekolah
sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.
2.3 Bersikap kritis dalam menyikapi peran
keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam kehidupan masa kini
3.3
Memahami peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam
kehidupan modern
4.3.
Membuat
proyek yang berkaitan dengan peran
keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama.
|
-
Keluarga
dan Sekolah sebagai lembaga pendidikan utama
|
·
Mengamati
peran keluarga dan sekolah, dan pentingnya mengomunikasikan antara
keluarga dan sekolah sebagai lembaga
pendidikan utama.
·
Mengaitkan
peran keluarga dan sekolah bagi seorang remaja.
·
Membuat
observasi sederhana mengenai faktor
penyebab putus sekolah dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
·
Menggali
pesan Alkitab tentang pendidikan anak (bisa diambil dari Ulangan 6 dan
Amsal).
·
Merumuskan
hakekat dan peran keluarga dan sekolah
sebagai lembaga pendidikan utama.
· Mengajak orangtua membuat janji komitmen
partisipasi orangtua dalam proses pendidikannya.
· Menyampaikan hasil refleksi tentang peran
keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam kehidupan modern.
|
24 JP
|
1.4 Mengakui bahwa perkembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan seni dan teknologi adalah anugerah Allah.
2.4
Bersikap
kritis dalam menghadapi perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni dan
teknologi dengan mengacu pada Alkitab.
3.4 Menilai perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan,
seni dan teknologi dengan mengacu pada
Alkitab.
4.4.
Membuat
karya yang mengkritisi perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni dan teknologi dengan mengacu pada Alkitab.
|
- Kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah anugerah Tuhan
|
·
Mengamati dan melakukan studi kasus dari pengalaman
dan berbagai sumber belajar lainnya tentang kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai anugerah Tuhan.
·
Mengumpulkan
dari berbagai sumber apa saja wujud kebudayaan,
ilmu pengetahuan dan teknologi yang merugikan kehidupan manusia.
·
Mendiskusikan kearifan lokal yang dapat
dianggap sebagai kebudayaan yang mampu menjadi filter kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah
dirusak oleh dosa.. Misalnya, filosofi Jawa “alon-alon asal kelakon” yang bermaksud menekankan kehati-hatian
dapat dipakai mengatasi budaya serba instan. Gotong royong yang dapat dipakai
mengatasi individualisme, dsb.
·
Membandingkan
dengan ayat Alkitab
-
Matius
5:13-16
-
1
Korintus 10: 23
-
1
Yohanes 2:15-16
-
Kejadian
11:1-9
· Menyikapi perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi yang mengacu pada Alkitab.
· Membuat
poster, puisi, artikel di majalah dinding, lirik lagu, dsb. yang isinya
membuat masyarakat menyadari bahaya larut dalam kebudayaan populer padahal
belum tentu hal itu sesuai dengan nilai-nilai Kristiani.
|
24 JP
|
Kelas : XII (Dua Belas)
Alokasi
waktu : 3 jam x 18 minggu à semester 1
3 jam x 14
minggu à semester 2
Materi:
No
|
Materi
|
Jam Pelajaran
|
1.
|
Hak
Asasi Manusia sebagai anugerah Tuhan
|
27 JP
|
2.
|
Multikultur adalah pemberian Allah
|
27 JP
|
3.
|
Demokrasi dan HAM
|
21 JP
|
4.
|
Menjadi
pembawa damai sejahtera
|
21 JP
|
96 JP
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Pembelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
1.1
Menerima
Demokrasi dan HAM sebagai anugerah Allah.
2.1
Mengembangkan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai
Demokrasi dan HAM.
3.1.Memahami arti Demokrasi dan
HAM serta mengenali berbagai bentuk
pelanggaran Demokrasi dan HAM yang
merusak kehidupan dan kesejahteraan manusia.
4.1
Membuat karya yang berkaitan dengan Menerapkan sikap dan perilaku yang
menghargai Demokrasi dan HAM.
|
Pembawa damai sejahtera
-
Hak
Asasi Manusia sebagai anugerah Tuhan
|
·
Mengamati sedikitnya 5 peristiwa di
masyarakat yang menunjukkan kualitas Demokrasi dan HAM di Indonesia. Boleh
memakai artikel yang disediakan guru, misalnya, tentang tabrak lari, atau
artikel lain yang menggambar-kan kesewenang-wenangan pihak yang berkuasa, dan
dari hasil pengamatan ini membuat penilaian, seberapa jauh masyarakat
Indonesia sudah menerapkan Demokrasi dan HAM.
· Menceritakan
pengalaman berdemokrasi: ikut serta dalam pemilihan ketua Osis, musyawarah
dan mufakat di tingkat keluarga,
RT/RW, sekolah, gereja,
mengikuti Pilkada dan Pemilu.
·
Membuat analisis: Mengapa pembahasan
tentang Demokrasi dan HAM relevan
untuk orang Kristen. ( dibantu dengan ayat Alkitab yang dianggap tepat untuk
mendukung ide ini.)
· Membaca
tentang pemilihan Matias dan Stefanus dalam Kisah Para Rasul (bahwa demi
kesejahteraan orang banyak, ada orang-orang yang dipilih dengan persetujuan
orang banyak juga, dan Matias serta Stefanus bekerja dengan baik karena
sangat bertanggung jawab untuk tugas dan pelayanannya) dan menemukan prinsip
demokrasi.
·
Menjelaskan
makna Demokrasi dan HAM.
· Mengkritisi
praktik demokrasi DAN ham di daerahnya
dan di Indonesia serta membandingkannnya dengan ayat Alkitab
· Membuat
pernyataan tekad: akan berperan serta dalam penegakan Demokrasi dan HAM dalam lingkungan
sehari-hari, termasuk lingkungan keluarga dan sekolah.
· Bersikap
kritis dalam mewujudkan nilai-nilai Demokrasi dan HAM dalam masyarakat dengan
mengacu pada teks Alkitab.
· Membuat
dua proyek untuk menerapkan nilai-nilai Demokrasi dan HAM dalam kehidupan
keluarganya dan/atau lingkungannya.
· Mengumpulkan
gambar-gambar tokoh ham dan demokrasi baik lokal maupun dunia dan menuliskan
kesan mereka terhadap tokoh tersebut, apa yang mereka sukai dan pembelajaran
demokrasi apa yang mereka dapat. (Minimal 4 tokoh). Dari semua tokoh itu,
jika diminta memilih, dia ingin menjadi seperti siapa dan mengapa? (Contoh:
Misalnya ia memilih Soekarno, (Minimal 4 tokoh). Dari semua tokoh itu, jika
diminta memilih, dia ingin menjadi seperti siapa dan mengapa? (Contoh:
Misalnya ia memilih Soekarno, mengapa ia memilihnya).
|
27 JP
|
1.2.
Mensyukuri
pemberian Allah dalam kehidupan multikultur di Indonesia
2.2. Mengembangkan sikap dan perilaku
yang menghargai multikultur
3.2. Menganalisis nilai-nilai multikultur.
4.2. Membuat proyek yang berkaitan dengan
kehidupan multikultur.
|
- Multikultur adalah pemberian Allah
|
·
Mempelajari artikel tentang penyerangan terhadap
kelompok tertentu oleh kelompok lainnya, dan menjawab pertanyaan tentang
artikel tersebut.
·
Membangun
pertanyaan kritis mengenai motivasi orang Samaria berbuat baik mengacu pada
Injil Lukas 10: 25-37.
·
Membaca
“Bahaya Eksklusivisme dalam masyarakat multikultural,” lalu
membuat rumusan/ usulan,
bagaimana membangun sikap inklusif.
·
Menelaah
pluralisme dari perspektif Alkitab misalnya orang Samaria yang murah hati,
seperti tercantum dalam Injil Lukas
10: 25-37.
·
Merumuskan
tentang pengertian pluralisme, dan pentingnya hal ini dipraktikkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
·
Menelaah
keberadaan atau hakikat ras, etnis, dan gender dari perspektif Alkitab.
·
Menjelaskan
tentang multikulturalisme.
·
Mempraktikkan
dan memperjuangkan keadilan ras, etnis, dan gender di lingkungan
sekolah/gereja/ masyarakat.
|
27 JP
|
1.3. Menghayati pentingnya keadilan
sebagai dasar mewujudkan Demokrasi dan HAM mengacu pada teks Alkitab.
2.3. Mengembangkan rasa keadilan
sebagai dasar mewujudkan Demokrasi dan HAM mengacu pada teks Alkitab.
3.3. Menilai pentingnya keadilan
sebagai dasar mewujudkan Demokrasi dan HAM pada konteks global dan lokal
mengacu pada teks Alkitab.
4.3. Mempresentasikan karya yang
berkaitan dengan pentingnya keadilan sebagai dasar mewujudkan Demokrasi dan
HAM mengacu pada teks Alkitab.
|
-
Demokrasi
dan HAM
|
·
Meneliti
teks Alkitab yang menulis mengenai keadilan, terutama perintah Allah dalam
kaitannya dengan keadilan serta akibat yang ditanggung jika mengabaikan
perintah itu.
·
Mengamati
praktik keadilan di rumah dan di sekolah, apakah keadilan diterapkan di rumah
dalam pola asuh orang tua, hubungan antar saudara dan di sekolah dalam
kaitannya antara sikap guru dan peserta didik dan sikap antar sesam peserta
didik.
·
Menjelaskan
arti keadilan khususnya dikaitkan dengan Demokrasi dan HAM. Apakah peserta
didik telah memparktikkan keadilan dalam dirinya?
·
Mencari
dari berbagai sumber mengenai praktik keadilan secara global maupun pada aras
lokal, dalam gereja maupun pemerintahan.
·
Kerja
kelompok, Mempelajari berbagai informasi tersebut serta membuat catatan
kritis mengenai praktik keadilan, jadikan teks Alkitab sebagai acuan apakah
praktik keadilan itu menyimpang atau tidak.
·
Meng
kaitkan antara keadilan, Demokrasi dan HAM
·
Mempresentasikan
catatan kritis yang dibuat ketika mempelajari praktik keadilan pada aras
global maupun lokal.
·
Menulis
refleksi makna keadilan bagi dirinya, terutama dikaitkan dengan praktik
keadilan di rumah maupun di sekolah.
|
21 P
|
1.4
Menghayati dan enjalankan perannya sebagai pembawa damai sejahtera dalam
kehidupan sehari-hari.
1.4
Bersikap
proaktif sebagai pembawa damai sejahtera dalam kehidupan sehari-hari.
3.4. Menganalisis peran remaja sebagai pembawa damai sejahtera dalam kehidupan
sehari-hari selaku murid Kristus.
1.4. Membuat proyek yang berkaitan dengan
peran remaja sebagai pembawa damai sejahtera .
|
-
Menjadi
pembawa damai sejahtera
|
· Mengamati dari berbagai sumber
belajar, apakah kehidupan dalam kondisi damai sejahtera dirasakan di
masyarakat.
· Mengkritisi: Apa yang akan terjadi
bila setiap orang Kristen dibiarkan hidup semau-maunya, tanpa mengindahkan
perintah Tuhan Yesus untuk saling mengasihi?
· Menjelaskan dengan kata-kata sendiri
makna damai sejahtera dari perspektif Alkitab.
· Merancang program yang menunjukkan
sikap menghargai sesama.
· Membuat program untuk 3 bulan ke
depan: mempraktikkan damai sejahtera dalam kehidupan sehari-hari.
|
21 P
|
0 Response to "Silabus K 2013 SMA /SMK Agama Kristen revisi 2016"
Post a Comment