Oleh : Nanang DJ
BAB
1 PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Filsafat
mempunyai sejarah yang sangat panjang. Filsafat lebih tua dari pada semua ilmu
dan kebanyakan agama. Filsafat baru akan dimengerti setelah studi lanjut dan melalui proses yang panjang untuk dipelajari.
Apakah
manfaat filsafat Ilmu bagi seseorang yang belajar Teologia? Apakah Filsafat itu
? Apakah umat Kristen boleh belajar Filasafat? Pertanyaan itu sering muncul
ketika seorang belajar teologia dan belajar tentang filsafat . Hal itu juga
nampak terlihat secara nyata ketika mengamati mahasiswa STT RE program Strata 2
Teologi dan M.Pd.K sedang mengikuti perkuliahan Filsafat ilmu. Pada awalnya,
mahasiswa terlihat bingung, ragu, penuh perdebatan pendapat, terlebih ketika filsafat tersebut dikaitkan dengan iman
atau Alkitab.
Ketika
mendengar kata Filsafat, sebagian besar
orang langsung mengasosiasikannya sebagai sesuatu yang sangat abstrak dan
merupakan kegiatan teoritis yang hanya dilakukan seseorang yang kurang kerjaan,
sia-sia belaka.
Anggapan
itu ternyata sangat keliru, karena dengan mempelajari filsafat ternyata kita
diajak untuk berpikir kritis, dipacu lebih dalam menanggapi berbagai hal.
Makin
banyak manusia tahu, maka makin banyak pertanyaan-pertanyaan timbul. Manusia
ingin tahu tentang asal dan tujuan, tentang dia sendiri, tentang nasibnya,
tentang kebiasaannya, tentang kehidupan imannya
dan kemungkinan-kemungkinannya.
Sikap
itu sudah menghasilkan pengetahuan yang sangat
luas, yang secara metodis dan
sistematis memunculkan banyak jenis ilmu.
Filsafat
adalah tempat dimana suatu pertanyaan-partanyaan dikumpulkan, diterangkan,
diteruskan, bahkan sampai menemukan jalan keluar atau suatu kesimpulan. Filsafat
tidak hanya menyelidiki salah satu segi kenyataan, melainkan apa-apa yang
menarik perhatian manusia. Filsafat tetap selalu dibutuhkan oleh manusia dari
jaman ke jaman, bahkan sampai saat ini. 1
B.
Tujuan
Penulisan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Dapat
mengetahui sejauh mana manfaat filsafat Ilmu bagi seseorang yang belajar
Teologia?
2. Mengetahui
apa saja manfaat filsafat ilmu bagi ilmu pengetahuan ?
____________________________________
[1] Harry
Hamersma, Pintu Masuk Ke Dunia Filsafat. (Yogyakarta. Yayasan
Kanisius, 1981), h.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Filsafat
Secara etimologi, istilah ” Filsafat
” yang merupakan padanan kata falsafah
( bahasa Arab ) dan philosophy (bahasa
Inggris), berasal dari bahasa Yunani (
philosophia ). Kata philosophia merupakan kata majemuk yang
terdiri kata ” philos ” yang berarti ”kekasih atau sahabat ”
dan ” sophia” yang berarti ” kebijaksanaan
atau kearifan ” , bisa juga berarti ” pengetahuan
” Jadi secara harafiah ” philosophia” berarti ”yang
mencintai kebijaksanaan atau sahabat
pengetahuan”. Oleh karena itu istilah ”
philosophia” telah
di-Indonesiakan menjadi ” Filsafat ”. 2
Seiring dengan kemajuan jaman , perkembangan filsafat sebagai
pengetahuan terus berkembang dan melahirkan beberapa definsi tentang Filsafat,
antara lain :
1. Plato : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat untuk
mendapatkan hakikat kebenaran dan menyelidiki sebab dan azas akhir dari segala
sesuatu.
2.
Aristoteles : Filsafat adalah pengetahuan untuk mencari
kebenaran yang melibatkan berbagai
disiplin ilmu, diantaranya metafisika, logika, retorika, ekonomi, politik dan
estetika.
________________________
2 Jan
Hendrik Rapar, Pengantar Filsafat. (Yogyakarta. Yayasan Kanisius, 1996),
h. 14
3.
Pythagoras : Filsafat sebagai ” The Love For Wisdom ” (
Cinta akan Kebijasanaan ), manusia sebagai manusia yang mempunyai nilai tinggi,
karena ia mencintai kebijaksanaan (
Lovers of Wisdom). Yang dimaksud ” Wisdom” disini adalah kerinduan manusia
untuk mengetahui tentang Allah.
4.
Rene Descartes , filsuf terkenal asal Perancis dengan teori ”
Cogito ergo sum” ( aku berpikir, maka aku ada ) Filsafat : himpunan dari segala
pengetahuan yang obyek penyeledikannya adalah
mengenai Tuhan, alam dan manusia.
5.
William James, Filsuf Amerika yang terkenal dengan bapak pragmatisme dan
pluralisme, Filsafat adalah suatu upaya yang luar biasa hebat untuk berpikir
yang jelas dan terang.3
Menurut pendapat penulis Filsafat adalah
suatu usaha manusia dalam pengetahuan dan akal digunakan sebagai sarana untuk menemukan kejelasan serta kebenaran
secara bijaksana. Alasannya, jika kita
perhatikan secara harafiah ” philosophia” berarti ”yang
mencintai kebijaksanaan atau sahabat
pengetahuan”. Dengan demikian dalam berfilsafat hendaknya jalan yang
ditempuh untuk menemukan kebenaran pengetahuan dilakukan dengan bijaksana. Seorang Bapak Filsafat ” Pytagoras”mengatakan Manusia sebagai manusia yang mempunyai nilai
tinggi,karena ia mencintai kebijaksanan.
______________________________
3 Paulus Daun , Ilmu Filsafat dalam
Perspektif Iman Kristen . ( Manado. Yayasan Daun Family 2009), h. 8-9
B.
Asal Mula
Timbulnya Filsafat
Ada
tiga hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yaitu antara lain :
1. Rasa
heran atau keheranan ( dalam bahasa Yunani : thaumasia ).
2. Kesangsian
atau keragu-raguan.
3. Kesadaran
akan keterbatasan 4
Jan Hendrik Rapar 5 mengatakan ada empat yang mendorong
manusia berfilsafat, yaitu : 1).
Ketakjuban, 2). Ketidakpuasan, 3). Hasrat bertanya, 4). Keraguan.
C.
Pengertian
Filsafat Ilmu
Filsafat
ilmu merupakan bagian dari epistomologi
( filsafat pengetahuan ) yang secara spesifik
mengkaji hakikat ilmu ( pengetahuan ilmiah ). Filsafat ilmu
merupakan telaahan secara filsafat yang ingin menjawab beberapa
pertanyaan mengenai hakikat ilmu,
seperti :
1.
Obyek apa yang ditelaah ilmu ?
2.
Bagaimana proses yang memungkinkan ditinbanya
pengetahuan yang berupa ilmu ?
3.
Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu
dipergunakan ? 6
_________________________
4 Harry
Hamersma, Pintu Masuk Ke Dunia Filsafat. (Yogyakarta. Yayasan
Kanisius, 1981), h.11
5 Jan Hendrik Rapar, Pengantar Filsafat.
(Yogyakarta. Yayasan Kanisius, 1996), h. 16
6 Jujun S.Suriasumantri, Filsafat Ilmu
sebuah Pengantar Populer. ( Jakarta. Pustaka Sinar Harapan, 2007), h. 33
D.
Manfaat
Belajar Filsafat
1. Sebagai
forum atau lapangan diskusi yang sama
sekali bebas 7
2. Sarana
mencari hikmat di tengah semua pengetahuan. 7
3. Sarana
berpijak bagi kegiatan keilmuan (menurut pemikiran Will Durant : “ dapat
diibaratkan pasukan mariner yang
merebut pantai untuk tempat pendaratan
pasukan infanteri “ ). 8
4. Sebagai
pendobrak pikiran manusia yang terpenjarakan oleh tradisi dan adat istiadat
nenek moyang.
5. Sebagai
pembebas, yang membebaskan manusia dari penjara pemikiran dan kepercayaan yang
bersifat tradisional yang bersumber dari
cerita-cerita mitos, sehingga manusia dibebaskan dari kepicikan dan kebodohan.
6. Sebagai
Pembimbing, dengan berfilsafat manusia dapat dibimbing berpikir sistematis dan logis, berpikir lebih
luas dan mendalam sampai menemukan hakikat atau esensi dari satu kebenaran,
berpikir secara integral dan koheren ( berkaitan ). 9
7.
Membekali bagi
seorang dalam kegiatan berpikir , dalam menemukan kebenaran, melalui metode
ilmiah dan sarana-sarana berpikir ilmiah dan pembahasannya secara sistematik
dan terpadu .10
8.
Orang dapat melatih diri untuk berpikir kritis dan
harmonis serta dapat menyusun hasil pemikirannya secara sistematis.
9.
Menambah pandangan dan cakrawala yang lebih luas agar tidak berpikir dan
bersikap sempit dan tertutup.
10. Melatih
diri melakukan penelitian, pengkajian dan memutuskan atau mengambil kesimpulan
mengenai sesuatu hal secara mendalam dan konprehensif.
11. Menjadikan
diri bersifat dinamis dan terbuka dalam menghadapi berbagai masalah.
12. Membuat
diri menjadi manusia yang penuh toleransi dan tenggang rasa.
13.
Menjadikan manusia lebih taat pada Tuhan. 10
________________________
7 Harry
Hamersma, Pintu Masuk Ke Dunia Filsafat. (Yogyakarta. Yayasan
Kanisius, 1981), h.45
8 Jujun S.Suriasumantri, Filsafat Ilmu
sebuah Pengantar Populer. ( Jakarta. Pustaka Sinar Harapan, 2007), h. 22
9 Paulus Daun , Ilmu Filsafat dalam
Perspektif Iman Kristen . ( Manado. Yayasan Daun Family 2009), h. 5-7 , 279
10 Patar Simanjuntak , Materi Kuliah
Filsafat Ilmu 1 STT RE . ( Jakarta.
2012), h. 20
E.
Pengertian
Teologia
Teologia terdiri dari
dua kata “ Theos “ yang berarti Allah dan “ logos
“ yang berarti Ilmu, rasional, kajian. Dengan
demikian arti kata teologia dapat diartikan sebagai “ Ilmu tentang Allah “
Menurut kamus Filsafat “ Teologia” adalah
“ Kajian tentang hubungan alam
ilahiah dengan dunia fisik “
Menurut pakar baik
dibidang Filsafat dan teologia mereka berpendapat : Menurut Ryrie, “Teologia “ adalah “ Suatu interprestasi rasional
tentang iman agama “ Menurut Enns, menyebutnya sebagai “Discourse about God” (
Uraian tentang Allah ), Menurut Thiessen, menyebutnya sebagai “ Ilmu
Pengetahuan yang mempelajari Tuhan dan karya-karyaNya “
Teologia mengakui keberadan Tuhan bukan
hanya dari segi logika, tetapi juga wahyu. 11
Secara garis besar penulis setuju pendapat para pakar tentang
teologia, namun penulis menyimpulkan bahwa teologi
adalah memikirkan mengenai Allah dan mengekspresikan pemikiran-pemikiran tersebut dalam suatu cara berteologi yang
benar sehingga dapat menghasilkan kehidupan yang kudus pada masa kini dan pada
masa yang akan datang. ( Filipi 1 : 9-11,Kolose 1 : 9-1 ) .
______________________________
11 Paulus Daun , Ilmu Filsafat dalam
Perspektif Iman Kristen . ( Manado. Yayasan Daun Family 2009), h. 57
F.
Pengertian
Filsafat Kristen
Dalam
dunia ilmu sekuler tidak ditemukan
Filsafat Kristen, sebab filsafat Kristen merupakan upaya-upaya grejawi
untuk mengambil pengetahuan filsafat supaya dengan pengetahuan itu dapat menjajaki
seluruh ilmu. Dengan demikian, filsafat Kristen menjadi suatu disiplin
ilmu dalam bidang teologia.
Filsafat Kristen pada dasarnya
merupakan bagian dari filsafat umum tetapi dengan ruang lingkupnya sendiri,
yaitu menyoroti filsafat umum itu dari segi iman Kristen.
Jadi Filsafat Kristen dimaksudkan untuk
mengarahkan filsafat umum guna memuliakan Allah. Filsafat Kristen merupakan
daya upaya manusia supaya kemajuan ilmu pengetahuan direkayasa oleh ilmu
filsafat, sehingga akhirnya semua ilmu pengetahuan mengakui keberadaan Allah
dan memuliakan Allah. Inilah yang merupakan tujuan utama dari filsafat Kristen.
Tujuan Filsafat Kristen, yaitu mengarahkan manusia untuk tunduk pada
pimpinan Tuhan sehingga Tuhan akan memberikan
pengetahuan yang sesungguhnya ( Amzal 1 : 7 ).12
Hubungan Antara Filsafat dan teologia ialah
bahwa filsafat meratakan jalan yang menuju ke teologia.13
__________________________
12 Jonar Situmorang , Filsafat dalam
Terang Iman Kristen . ( Yogyakarta. Andi 2004), h. 5-6
13 Harun Hadiwijono , Sari Sejarah Filsafat Barat 2 . ( Yogyakarta. Kanisius
1980), h. 183
BAB III
KESIMPULAN
Dari
pembahasan tentang Pengertian
Filsafat, Asal Mula Timbulnya Filsafat, Pengertian Filsafat Ilmu,
Manfaat Belajar Filsafat, Pengertian Teologia, Pengertian Filsafat Kristen,
penulis mengambil kesimpulan :
A.
Manfaat
filsafat Ilmu Bagi Seseorang Yang Belajar Teologia :
1.
Untuk mengarahkan filsafat ilmu guna memuliakan Allah, karena Filsafat Kristen merupakan daya upaya manusia
supaya kemajuan ilmu pengetahuan direkayasa oleh ilmu filsafat, sehingga
akhirnya semua ilmu pengetahuan mengakui keberadaan Allah dan memuliakan Allah.
2.
Mengarahkan manusia untuk tunduk pada pimpinan Tuhan
sehingga Tuhan akan memberikan
pengetahuan yang sesungguhnya ( Amzal 1 : 7 ).
3.
Orang dapat melatih diri untuk berpikir kritis dan
harmonis serta dapat menyusun hasil pemikirannya secara lebih sistematis dalam
berteologia.
4.
Menambah pandangan dan cakrawala yang lebih luas agar tidak berpikir dan
bersikap sempit dan tertutup dalam memahami dan menerapkan ilmu teologia.
5.
Melatih diri melakukan penelitian, pengkajian dan
memutuskan atau mengambil kesimpulan mengenai sesuatu hal secara mendalam dan
konprehensif berkaitan dengan teologia.
6.
Menjadikan diri bersifat dinamis dan terbuka dalam
menghadapi berbagai masalah.
7.
Membuat diri menjadi manusia yang penuh toleransi dan
tenggang rasa di manapun berada.
8.
Menjadikan manusia lebih taat pada Tuhan.
B.
Manfaat
filsafat ilmu bagi ilmu pengetahuan,yaitu :
1. Membantu para peneliti
mengembangankan pemikiran kritis dan harmonis ,ilmiah , sistematis, mendalam
dan konprehensif untuk di sumbangkan bagi ilmu pengetahuan.
2. Sebagai sarana, forum , suatu
lapangan diskusi yang bebas dalam mencari serta menemukan hikmat di tengah
semua pengetahuan yang ada agar tercipta ilmu pengetahuan yang berguna
bagi peradaban manusia di muka bumi ini.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Daun,
Paulus, 2009, Ilmu Filsafat dalam Perspektif Iman Kristen,
Manado: Yayasan Daun Family
2. Hadiwijono,
Harun, 1980 Sari Sejarah Filsafat
Barat 2, Yogyakarta :Kanisius
3. Hamersma,
Harry, 1981 Pintu Masuk Ke Dunia Filsafat, Yogyakarta:Kanisius
4. Rapar
,Jan Hendrik, Pengantar Filsafat, 1996. Yogyakarta:Kanisius,
5. Suriasumantri,
Jujun S, 2007, Filsafat Ilmu sebuah
Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
6. Situmorang,
Jonar , 2004, Filsafat dalam Terang Iman Kristen,Yogyakarta : Andi
7. Simanjuntak
,Patar , 2012 Materi Kuliah Filsafat Ilmu 1 STT Rahmat Emmanuel .Jakarta.
0 Response to "Makalah Manfaat Filsafat Ilmu Bagi seorang Yang Belajar Teologia atau Alkitab"
Post a Comment