SILABUS AGAMA KRISTEN
Satuan
Pendidikan : SMA
Kelas : X
Kompetensi
Inti :
KI
1
|
:
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
|
KI
2
|
:
|
Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
|
KI
3
|
:
|
Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
|
KI
4
|
:
|
Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi Pokok
|
Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Belajar
|
1.1
Mensyukuri
karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa.
2.1. Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa.
3.1. Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa.
4.1 Menunjukkan ciri-ciri pribadi yang
terus bertumbuh menjadi dewasa.
|
Menjadi manusia dewasa dalam iman
- Bertumbuh menjadi dewasa
|
Mengamati
· Mengamati perbedaan yang dialami ketika sudah duduk di kelas X,
dibandingkan dengan di kelas IX.
Menanyakan
· Perbedaan antara orang yang dewasa dengan yang belum dewasa.
Mengeksplorasi
· Merumuskan, apa saja ciri-ciri orang yang sudah dewasa dalam iman dan
aspek perkembangan lainnya.
· Mewawancarai
dua orang dewasa yang dijadikan panutan, tentang pengalaman yang menolong
mereka untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.
· Membayangkan,
apa jadinya bila orang bertambah usia, tetapi tidak menunjukkan ciri-ciri
sebagai orang dewasa.
· Melakukan
kajian tentang perilaku seorang yang berkepribadian matang dalam diri Tuhan
Yesus, tokoh-tokoh Alkitab lainnya, dan melalui Mazmur 90, menyimpulkan, apa saja hal-hal yang harus
dilakukan untuk menjadi dewasa dan bertanggung jawab.
· Mendiskusikan isu-isu yang dihadapi sebagai orang yang berangkat menjadi
dewasa.
Mengasosiasikan
· Mencocokkan ciri-ciri orang yang sudah dewasa yang diperoleh dari hasil
eksplorasi, dengan tabel yang berisi daftar ciri-ciri orang dewasa, yang
terdiri dari 5 aspek: jasmani, intelektual, emosi, sosial, moral/
spiritual.
· Memberikan
contoh-contoh pribadi yang dewasa dari kisah-kisah yang diambil dari media massa/internet.
Mengomunikasikan
· Mengutarakan ciri-ciri mana yang ditemukannya pada orang-orang dewasa
yang ada di sekitarnya.
· Melaporkan
hasil wawancaranya terhadap dua orang yang jadi panutan.
· Membuat komitmen
untuk mengembangkan
kepribadian yang matang berdasarkan tanda-tanda manusia yang bertumbuh
sebagai pribadi dewasa. Teks Alkitab acuan:
-
1 Korintus 13:11
-
1 Timotius 4:12
-
Yakobus 5: 12
· Membagikan apa
yang dipelajari tentang ciri-ciri orang dewasa, kepada orang-orang lain di
sekitarnya (rumah, lingkungan).
|
Tes:
1.
Tes tertulis tentang ciri-ciri
pribadi yang dewasa.
2.
Tes tertulis tentang pesan Alkitab mengenai
tugas sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab.
Tugas:
1. Mewawancara dua
orang dewasa, untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang membuat mereka
bertumbuh menjadi orang yang bertanggung jawab.
2. Membuat sebuah
komitmen untuk mengembangkan kepribadian yang
matang dalam hal: moral/spiritual, jasmani, intelektual, emosi, dan sosial dalam bentuk: penilaian
diri, karya seni, karya tulis atau unjuk kerja lainnya.
3. Membuat doa
syukur untuk pemeliharaan Allah yang membuat dirinya terus bertumbuh menjadi
dewasa.
Hasil karya
4.
Melaporkan hasil observasinya dalam bentuk
tabel yang berisi perbedaan antara orang dewasa dengan yang belum dewasa.
Portofolio:
5.
Menuliskan isu-isu yang
dihadapi dirinya sebagai orang yang berangkat menjadi dewasa.
|
24 Jam Pelajaan (JP)
|
1.
Alkitab
2.
Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK Kelas X
4.
Buku Petunjuk Guru PAK Kelas X
5.
Artikel majalah atau buku tentang menjadi
dewasa
6.
Konkordansi Alkitab
|
1.2
Menghayati nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan
dalam kehidupan
sosial.
2.2
Meneladani
Yesus dalam mewujudkan nilai-nilai Kristiani:
Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan.
3.2.
Memahami makna nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan
dalam kehidupan.
4.2
Menerapkan
nilai-nilai
Kristiani:
Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan.
|
-
Makna kesetiaan, keadilan, dan kasih
-
Nilai Kristiani dalam kehidupan pribadi,
keluarga dan masyarakat.
|
Mengamati
· Mengamati (atau melakukan studi kasus) dari pengalaman, dan dari berbagai
sumber belajar lainnya, seberapa jauh ada wujud kesetiaan, kasih, dan
keadilan di masyarakat.
Menanyakan
· Melakukan kunjungan ke kantor pemerintah/Lembaga Hukum, untuk mendapatkan
informasi, bagaimana kantor-kantor tersebut mempraktekkan kesetiaan, kasih
dan keadilan. Kegiatan ini bisa
dipakai sebagai konfirmasi terhadap apa yang sudah ditemukan dari tugas
mengamati sebelumnya.
Mengeksplorasi
· Menggali dari Alkitab, tentang makna kesetiaan, kasih dan keadilan
seperti yang diajarkan para nabi dan Tuhan Yesus.
· Mendalami
kembali nilai-nilai Kristiani, seperti buah-buah roh (kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri) yang sudah pernah diekplorasi pada kelas VII. (Teks.Alkitab
yang dipakai: Ul. 16:19-20 ; Maz. 106 : 3 ; Ams. 21:15, 29:4 ; Yes 56 :1 ; Yer
22:3; Mat. 23:23 ; Roma 3:25-26.; Yoh 15:11-14 ; Filipi 2:5-8. Gal. 5: 22.)
· Melakukan kajian dengan menggunakan berbagai sumber, apa kerugian bila
nilai-nilai kesetiaan, kasih dan keadilan tidak diterapkan, dan sebaliknya,
apa keuntungannya bila nilai-nilai itu diterapkan. Pemahaman terhadap
nilai Kristiani secara bertahap lebih diperdalam untuk mengangkat esensi
terdalam dari nilai-nilai Kristiani, yaitu bagaimana mewujudkannya dalam
kehidupan remaja, terutama bagaimana melakukan kebaikan bagi orang lain yang
dilandasi oleh kasih dan kerelaan untuk berkorban.
· Membuat kesimpulan, mengapa nilai-nilai kesetiaan, kasih dan keadilan
perlu diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, dalam berbagai unjuk kerja
(puisi, tulisan di majalah, dsb.).
Mengomunikasikan
· Merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan mendatang:
bagaimana mewujudkan nilai kesetiaan, kasih, dan keadilan seperti yang telah
diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus.
|
Tes:
1. Tes tertulis (seperti
menulis esai) tentang keadilan, kasih yang berkorban, kesetiaan dan
keterhandalan sebagai nilai-nilai Kristiani.
Tugas:
2. Bermain peran
tentang membiasakan diri mewujudkan nilai-nilai Kristiani dan guru
menilai aspek isi, alur, penokohan, ekspresi, dan penghayatan.
3. Menuliskan
refleksinya tentang kasih dan keadilan dengan menggunakan Mat 5: 14-30 ;
Maz 71:22 ; Maz. 89 : 1-9 ; Rm. 2:18 ; Ams 3:26 atau ayat-ayat
lainnya.
4.
Merumuskan langkah-langkah
yang akan dilakukan dalam 3 bulan mendatang: bagaimana mewujudkan nilai
kesetiaan, kasih, dan keadilan seperti yang telah diteladaninya dari para
nabi dan Tuhan Yesus.
Portofolio
5. Menuliskan laporan hasil kunjungan ke kantor pemerintah/ Lembaga Hukum
yang ada di lingkungannya.
6. Melaporkan hasil pengamatan (atau hasil studi kasus) tentang bagaimana
kesetiaan, kasih, dan keadilan diwujudkan di masyarakat.
Penilaian diri (Self-assessment):
7. Melakukan
refleksi tentang penerapan nilai-nilai kesetiaan, kasih, dan keadilan dalam
kehidupannya melalui lagu, cerita, kesaksian, dan
unjuk kerja lainnya.
|
24 JP
|
1. Alkitab
2.
Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK Kelas X
4.
Buku Petunjuk Guru Kelas X
5.
Artikel koran/ majalah, dan informasi dari
Kantor Pemerintah/ Lembaga Hukum
6.
Konkordansi Alkitab
|
1.3
Mengakui peran Roh Kudusdalam membaharui
kehidupanorang beriman.
2.3.
Bersedia
hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu.
3.3. Menjelaskan
peran Roh Kudus dalam membaharui
kehidupan orang beriman
4.3.1.
Memberikan
kesaksian tentang peran Roh Kudus sebagai pembaharu
4.3.2.
Mengkaji
bagian Alkitab
yang berbicara mengenai peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang
beriman dari kitab Kisah Rasul
|
-
Peran Roh Kudus bagi orang percaya
|
Mengamati
· Mengamati
seberapa jauh kotbah di gerejanya membahas tentang peran Roh Kudus.
Menanyakan
· Menanyakan
peran Roh Kudus dalam
kehidupan keluarga, gereja dan masyarakat.
Mengeksplorasi
· Mengkaji peran
Roh Kudus berdasarkan ayat-ayat Alkitab sebagai berikut:
-
Roma 15:1-5
-
Markus 13: 11
-
Yohanes 14:16-17, 26; 16:13
-
Roma 5:5;
8:14
-
1 Korintus 12: 7-11
-
Efesus 1: 14
-
Galatia 5: 18
· Menyimak
penjelasan tentang pentingnya menyerahkan diri dalam pimpinan Roh Kudus dan
membiarkan Roh Kudus membimbing ke arah hidup yang benar (menyelesaikan
konflik, tidak mementingkan diri sendiri, hidup berkenan di hadapan Allah dan
sesama).
Mengasosiasikan
Membuat daftar beberapa bagian Alkitab yang menulis tentang
pembaruan hidup oleh Roh Kudus. Pada tiap bagian Alkitab yang dipilih,
peserta didik membuat komentar. Misalnya Roma 8:1-17: Hidup oleh Roh.
Mengomunikasikan
· Menuliskan doa
yang menunjukkan keyakinannya pada Roh Kudus yang mengarahkan hidupnya ke arah yang benar.
· Membuat evaluasi
diri dalam dua minggu terakhir, apakah ia mampu berpikir,
berkata dan bertindak sesuai dengan bimbingan Roh Kudus; jika tidak,
apa alasannya. Hasil evaluasi ini diperlihatkan
di kelas sebagai masukan untuk terus memperbaiki gaya hidup dan meningkatkan
iman percayanya.
|
Tes tertulis:
1.
Tentang peran Roh Kudus untuk kehidupan
orang percaya.
Tugas:
2.
Penilaian terhadap karya, yaitu daftar
bagian Alkitab dan komentar yang diberikan.
Portofolio:
3.
Penilaian terhadap kelengkapan dan hasil
mengerjakan tugas wawancara.
4.
Penilaian terhadap kelengkapan mengerjakan
tugas melakukan kajian terhadap bagian Alkitab tentang peran Roh Kudus.
5.
Penilaian terhadap kelengkapan mengerjakan
tugas merumuskan langkah-langkahnya dalam menyaksikan peran Roh Kudus bagi
dirinya, keluarganya, gerejanya, dan masyarakat/ lingkungannya.
Penilaian diri (Self-assessment):
6.
Evaluasi diri tentang apakah sikap hidupnya telah menunjukkan
kebergantungannya pada bimbingan Roh Kudus.
|
21 JP
|
1. Alkitab
2.
Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK Kelas X
4.
Buku Petunjuk Guru PAK Kelas X
5.
Artikel koran/ majalah, dan informasi
dari buku tentang peran Roh Kudus
(Dogmatika)
6.
Konkordansi Alkitab
|
1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui kebersamaan dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas.
2.4 Bersedia
hidup bersama dengan
orang lain tanpa kehilangan identitas.
3.4 Menjelaskan makna kebersamaan dengan orang
lain tanpa kehilangan identitas
4.4 Menjalani
kebersamaan dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas
|
-
Karunia Allah dalam kepelbagaian
-
Persahabatan yang sejati.
-
Pacaran yang sehat menurut iman Kristiani.
-
Diriku bersama dengan orang lain
|
Mengamati
· Mengamati
kemajemukan yang ditemukan di lingkungan dan di masyarakat: dari segi
suku/adat istiadat, makanan, bahasa/ dialek, agama, dsb. Melaporkan hasil pengamatannya melalui
berbagai penampilan seperti:
pakaian adat, makanan khas, nyanyian daerah, logat bahasa daerah,
gambar-gambar rumah ibadah dan ritual agama dari masing-masing agama.
Menanyakan
· Menanyakan
untung dan ruginya memiliki kemajemukan seperti itu bagi bangsa dan negara
Indonesia.
Mengeksplorasi
· Membagikan suka-duka dalam
pengalamannya menjalin
hubungan pertemanan dan persahabatan.
· Melakukan curah
pendapat tentang pacaran yang sehat dalam kehidupan mereka sebagai remaja.
Dapat dimulai dengan berbagi cerita tentang alasan menyukai seseorang/alasan
jatuh cinta.
· Mendiskusikan
tentang pacaran dalam Iman Kristen (teks pembanding: I Korintus 3:16-17 ; 6:
18-20 ; Roma 1:24-29). Cerita Alkitab pembanding adalah Kisah Simson dan
Delila.
· Mendiskusikan
bagaimana caranya membangun hubungan
pacaran yang baik dan bertanggungjawab.
· Mengkaji prinsip-prinsip persahabatan yang Yesus teladankan, yang
membuat identitas diri-Nya makin nampak, antara lain:
-
melayani dengan merendahkan diri (Yohanes 13:15).
-
saling mengasihi (Yohanes 15:12-17).
-
mempercayai seseorang dengan memberikan kesempatan (Yohanes 18:12-27).
-
· Mengkaji tentang
pentingnya memelihara identitas diri sebagai pribadi dan remaja Kristen di
tengah keberagaman berdasar pada kehidupan Nuh ( Kejadian 6:9, 11,12) dan
Salomo (I Raja-raja 11:38) ; (Bandingkan beberapa bagian Firman Tuhan Roma 1:17, Yehemia 18:19-20,
Galatia 2 :14, II Petrus 2:4-10, I Yohanes 1 : 6, I Yohanes 5:20, III Yohanes 1:3).
Mengasosiasikan
· Tentang hakekat
pertemanan dan persahabatan yang dapat dijalin tanpa melunturkan kepribadian.
· Menemukan makna
persahabatan dalam kehidupan umat Kristiani melalui pemahaman atas
teks-teks Alkitab berikut: Amsal 17:17, I Samuel 18, 20. Yohanes 15 : 13.
Mengomunikasikan
· Memberikan
pendapat setelah membaca kasus dari surat pembaca tentang kekerasan dalam
berpacaran.
· Membuat sebuah
poster tentang pacaran yang sehat sesuai iman Kristen sebagai wujud komitmen mereka
untuk membangun hubungan pacaran yang sehat.
· Membuat sebuah
cerita dengan tema “REMAJA KRISTEN
DI TENGAH KEBERAGAMAN” sebagai bentuk ungkapan pemahaman akan iman Kristen yang
dewasa.
|
Tes:
1. Secara tertulis
tentang pentingnya identitas diri
sebagai sikap iman Kristen yang dewasa di tengah keberagaman dan tiga
contoh bagaimana ini dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Prinsip
persahabatan yang diajarkan Yesus.
3. Memberikan
contoh apa yang dilakukan Tuhan Yesus untuk sahabatNya.
Tugas:
4. Presentasi
dengan cara yang unik mengenai hasil pengamatan terhadap kemajemukan yang
ditemukan (misalnya membawa makanan atau pakaian yang khas dari budaya
tertentu, foto-foto tentang daerah tertentu, dsb.)
5. Portofolio (dipilih minimal
3 dari berbagai
penugasan yang diberikan selama KBM).
Penilaian diri (Self-assessment):
6.
Tentang kualitas dirinya sebagai sahabat
sejati.
7.
Tentang kesiapannya untuk berpacaran.
|
27
JP
|
1. Alkitab
2. Standar Isi Kurikulum PAK
Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3. Buku Siswa PAK
Kelas X
4. Buku Petunjuk
Guru PAK Kelas X
5. Artikel koran/
majalah, buku tentang persahabatan, buku tentang pacaran, buku tentang adat
istiadat yang ada di Indonesia
6. Konkordansi Alkitab
|
|
|||||
1.4
Mensyukurikeberadaan
Allah sebagai pembaharu kehidupan manusia dan alam.
2.5
Merespon
keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam
relasi dengan sesama manusia dan
alam.
3.5 Memahami keberadaan Allah sebagai pembaharu kehidupan manusia dan alam.
4.5. Mengekspresikan diri sebagai pribadi
yang mengalami pembaharuan.
|
-
Keberadaan Allah sebagai pembaharu
kehidupan.
-
Karya Allah dalam membaharui kehidupan.
-
Peran remaja Kristen dalam pembaharuan
hidup manusia dan alam.
|
Mengamati
· Mengamati lingkungan sekitar sambil merenungkan, apakah semua yang
terjadi di alam adalah karena kebetulan, atau karena Allah yang Mahakuasa
mengambil peranan penting?
Menanyakan
· Menanyakan bagaimana Allah
membaharui kehidupan alam dan
manusia.
Mengeksplorasi
· Dalam kelompok, membahas bagian Alkitab yang menulis
tentang Allah yang membaharui hidup
manusia dan alam.
· Mengkaji cerita
inspiratif dan menarik hubungannya dengan
pengalaman pribadi mereka. Cerita inspiratif bisa diambil dari Alkitab ataupun
cerita lainnya tentang Tokoh Humanis atau para pekabar Injil. Inti cerita
tentang Pembaharuan Hidup.
· Membahas bagian Alkitab
mengenai Allah yang membaharui hidup
manusia dan alam. (Jika
memungkinkan, peserta didik dapat menonton bersama film tentang Kisah
Nuh). Diambil dari teks Yeremia 1:
4-10 tentang Yeremia yang diangkat oleh Allah untuk mencabut dan merubuhkan,
membinasakan dan meruntuhkan, membangun dan menanam, atau dengan kata lain
membuang yang rusak dan menghasilkan pembaharuan.
Mengomunikasikan
· Membuat tulisan
pendek atau karya kreatif lainnya tentang peran remaja Kristen dalam turut
serta mendukung pembaharuan hidup manusia dan alam. Tulisan atau karya
tersebut dibahas dalam 1 kali pertemuan (dibacakan atau dipresentasikan)
(Contoh karya kreatif: tulisan, lukisan, puisi, doa, karya seni lainnya).
|
Tes tertulis:
1.
Tentang arti Allah sebagai
pembaharu kehidupan.
2.
Contoh-contoh bagaimana Allah membaharui
kehidupan.
Tugas:
3. Diskusi tentang
apa saja masalah yang dihadapi sebagai remaja.
4. Diskusi tentang
bagaimana Allah membaharui kehidupan.
Portofolio:
5. Dari berbagai
penugasan yang diberikan selama KBM.
|
18 JP
|
1. Alkitab
2.
Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK Kelas X
4. Buku Petunjuk
Guru PAK Kelas X
5. Artikel koran/
majalah, atau buku tentang hakekat Allah (Dogmatika)
6. Konkordansi Alkitab
|
SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
Satuan
Pendidikan : SMA
Kelas : XI
Kompetensi
Inti :
KI
1
|
:
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
KI
2
|
:
|
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
|
KI
3
|
:
|
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
|
KI
4
|
:
|
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi Pokok
|
Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Belajar
|
1.1 Mengakui
peran Allah dalam kehidupan keluarga.
2.1Mengembangkan perilaku tanggung jawab sebagai wujud dari pengakuan terhadap
peran Allah dalam kehidupan keluarga.
3.1
Menjelaskan peran Allah dalam kehidupan keluarga.
4.1. Bersaksi tentang peran Allah dalam keluarganya.
|
Keluarga
dan Modernisasi
-
Peran Allah dalam kehidupan keluarga
-
Hakikat keluarga
-
Makna keluarga yang bertumbuh.
|
Mengamati
· Melakukan
pemetaan pikiran (mind mapping)
tentang kehidupan manusia berdasarkan sumber belajar yang dimilikinya (buku,
artikel majalah/koran, internet, dsb.).
Menanyakan
· Menanyakan apa yang diinginkan remaja sebaya dari orangtua dan keluarga
dan apa yang diinginkan orangtua dan keluarga dari remaja.
Mengeksplorasi
·
Menganalisis
hasil penelitian tentang apa yang diinginkan remaja sebaya dari orangtua dan
keluarga.
Mengasosiasikan
·
Hasil
penelitian dibandingkan dengan apa yang Allah inginkan dari keluarga,
berdasarkan penjelasan guru. (Guru
membahas peranan keluarga besar dalam proses sosialisasi dan pendidikannya).
Mengomunikasikan
·
Membagikan pengalamannya tentang peranan orangtua dan keluarga besar
dalam proses pendidikannya.
·
Melakukan
simulasi tentang peranan orangtua dalam pendidikannya.
·
Menjelaskan
pengertian keluarga dan apa peran Allah untuk keluarga.
|
Tes:
1.
Tes tertulis tentang pesan
Alkitab mengenai keluarga.
2.
Tes tertulis mengenai
peranan Allah dalam kehidupan
keluarga.
Tugas
3.
Peserta didik melaporkan hasil pengamatannya tentang
keluarga.
4.
Peserta didik melaporkan hasil
penelitiannya tentang harapan remaja untuk orangtua dan keluarga.
.
|
27
JP
|
1.
Alkitab
2.
Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK Kelas XI
4.
Buku Petunjuk Guru PAK Kelas XI
5.
Artikel koran/majalah, dan buku-buku tentang keluarga
6.
Konkordansi Alkitab
|
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani
dalam kehidupan keluargaagar siap menghadapi gaya hidup modern
2.2
Mewujudkan nilai-nilai Kristiani
dalam kehidupan keluarga untuk menghadapi gaya hidup modern.
3.2.
Menjelaskan
pentingnya nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga untuk menghadapi
gaya hidup modern.
4.2. Berperan aktif mewujudkan
nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarganya untuk menghadapi gaya hidup modern.
|
- Nilai-nilai
Kristiani
dalam
kehidupan modern
|
Mengamati
· Mengamati
tentang kehidupan modern untuk menemukan apa ciri-cirinya.
Menanyakan
· Menanyakan tentang hubungan antara nilai-nilai
Kristiani dan sikap menghadapi gaya hidup modern. (Bisa dalam definisi
tentang gaya hidup modern, contoh penerapan nilai-nilai Kristiani dalam
menghadapi gaya hidup modern, dan dampaknya terhadap kehidupan
keluarga).
Mengeksplorasi
· Mengidentifikasi ciri-ciri
gaya hidup modern di kalangan keluarga masa kini
dan merumuskan
ciri-ciri gaya hidup modern.
· Melakukan percakapan/wawancara dengan kakek-nenek (atau
orang lanjut usia yang bisa ditemui) dan menanyakan apa kesannya tentang
kehidupan modern saat ini, apa bedanya dengan kehidupannya di puluhan tahun
yang lalu.
· Mengkritisi dampak positif dan negatif modernisasi yang
mempengaruhi kehidupan keluarga.
· Mengkritisi gaya
hidup modern yang bertentangan dengan nilai-nilai Kristiani dalam
kelompok-kelompok kecil. Bisa menggunakan ayat-ayat Alkitab di bawah ini:
- 1 Timotius 4:12
- 1 Timotius 4:8
- Galatia 5 :
18-26
-
Roma 12: 2;
-
1 Korintus
15:33
-
1 Timotius
4: 12
- Roma 12 : 1-2
- 1 Korintus 15 :
33
Mengasosiasikan
· Menyimpulkan
apa saja yang harus dilakukan sebagai anggota keluarga di tengah gaya hidup
modern agar tetap mencerminkan nilai-nilai Kristiani.
·
Mengidentifikasi
peranan keluarga Kristen di tengah kehidupan yang dipengaruhi modernisasi.
Mengomunikasikan
· Menjelaskan peran keluarga Kristen dalam kaitannya
dengan pengaruh modernisasi.
· Menjelaskan pengaruh modernisasi serta mengaitkannya
dengan kehidupannya. Guru memberikan evaluasi dan penegasan/
komentar terhadap hasil analisis
kritis yang dilakukan peserta didik dalam melihat dampak modernisasi.
Misalnya, dampak teknologi mengomunikasikan elektronik dan digital mengurangi
frekuensi pertemuan secara fisik antar anggota keluarga, dan contoh lainnya.
|
Tes
1.
Tes tertulis tentang
pengertian modernisasi dan dampaknya bagi kehidupan keluarga.
2.
Tes tertulis tentang
bentuk-bentuk pergumulan keluarga di tengah modernisasi dan cara
mengatasinya.
3.
Tes tertulis tentang peran nilai-nilai Kristiani di
tengah gaya hidup modern
Tugas
4. Peserta
didik melaporkan hasil wawancaranya terhadap kakek-nenek (atau orang lanjut
usia lainnya) dalam bentuk tabel yang
membandingkan kehidupan puluhan tahun yang lalu, dengan kehidupan modern.
Dalam tabel dapat dimasukkan tentang pengasuhan anak, kesempatan bersekolah
untuk wanita, jenis pekerjaan, dsb. yaitu yang menucul dari hasil wawancara.
5. Peserta didik
diminta melakukan pengamatan tentang gaya hidup modern melalui televisi,
koran, atau pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu hasil pengamatan
dilaporkan/dipresen-tasikan (bisa berupa power point, kliping, kolase,
majalah dinding, dsb).
6. Dari pengerjaan
tugas di butir 5, secara kelompok peserta didik membuat usulan perbaikan agar
terjadi peningkatan kualitas keluarga seturut dengan nilai-nilai Kristiani
yang dipelajarinya.
7. Peserta
didik menuliskan dampak positif dan negatif modernisasi yang mempengaruhi
kehidupan keluarga.
Hasil Karya
8.
Peserta
didik bermain peran tentang membiasakan diri mewujudkan nilai-nilai
Kristiani dalam menerapkan nilai-nilai
kristiani ( guru menilai aspek isi, alur, penokohan,
ekspresi, dan penghayatan).
9.
Peserta didik melaporkan hasil pengamatannya
terhadap gaya hidup modern dan
dampaknya terhadap kehidupan keluarga lalu menuliskan analisis kritisnya
terhadap fakta yang ditemukan.
10. Peserta didik
membuat sebuah cerita dengan tema “KELUARGA KRISTEN DI TENGAH MODERNISASI”
sebagai bentuk ungkapan pemahaman akan iman Kristen yang dewasa.
|
36
JP
|
1. Alkitab
2.
Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3.
3.Buku Siswa PAK Kelas XI
4.
Buku Petnjuk Guru PAK Kelas XI
5.
Artikel koran/ majalah,buku dan informasi tentang keluarga dan kehidupan modern.
6.
Konkordansi Alkitab
|
1.3
Menghayati pesan Alkitab tentang peran keluarga dalam pendidikan anak
2.3
Bersikap kritis dalam menyikapi peran keluarga
dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam kehidupan modern
3.3
Menganalisis peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam
kehidupan modern
4.3.
Membuat
refleksi tentang peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam
kehidupan modern
|
-
Keluarga dan Sekolah sebagai lembaga
pendidikan utama
|
Mengamati
· Mengamati peran
keluarga dan sekolah, dan pentingnya
mengomunikasikan antara keluarga dan
sekolah sebagai lembaga pendidikan utama.
Menanyakan
·
Menanyakan
peran keluarga dan sekolah bagi seorang remaja.
·
Menanyakan
apa saja faktor penyebab putus sekolah dan apa yang dapat dilakukan untuk
mengatasinya.
Mengeksplorasi
·
Menggali
pesan Alkitab tentang pendidikan anak (bisa diambil dari Ulangan 6 dan
Amsal).
Mengasosiasikan
·
Merumuskan
hakekat dan peran keluarga dan sekolah
sebagai lembaga pendidikan utama.
Mengomunikasikan
· Mengajak orangtua membuat janji komitmen partisipasi
orangtua dalam proses pendidikannya.
· Menyampaikan hasil refleksi tentang peran keluarga dan
sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam kehidupan modern.
|
Tes tertulis:
1.
Tentang hakekat keluarga
dan sekolah untuk pendidikan anak.
2.
Tentang tugas dan tanggung
jawab anggota keluarga di tengah kehidupan modern
Penugasan:
3.
Melaporkan hasil eksplorasi
terhadap pesan-pesan Alkitab mengenai pendidikan anak.
4.
Membuat karya tulis tentang
“Keluarga dan Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan Utama”
|
27
JP
|
1. Alkitab
2.
Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK Kelas XI
4.
Buku Petunjuk Guru PAK Kelas XI
5.
Artikel koran/majalah, dan informasi tentang peranan keluarga dan
sekolah bagi pertumbuhan anak
6.
Konkordansi Alkitab
|
1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan yang
diterima melalui perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2.4. Bersikap kritis dalam menghadapi
perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengacu pada
Alkitab.
3.4 Mengidentifikasi perkembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengacu pada Alkitab.
4.4.
Membuat
karya yang mengkritisi
perkembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan mengacu pada Alkitab.
|
-
Kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah anugerah
Tuhan
|
Mengamati
· Mengamati dan melakukan studi kasus dari pengalaman
dan berbagai sumber belajar lainnya tentang kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai anugerah Tuhan.
Menanyakan
· Menanyakan apa saja wujud kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi yang merugikan kehidupan dan iman manusia.
Mengeksplorasi
·
Mendiskusikan kearifan lokal yang dapat
dianggap sebagai kebudayaan yang mampu menjadi filter kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah
dirusak oleh dosa.. Misalnya, filosofi Jawa “alon-alon asal kelakon” yang bermaksud menekankan kehati-hatian
dapat dipakai mengatasi budaya serba instan. Gotong royong yang dapat dipakai
mengatasi individualisme, dsb.
·
Bandingkan
(ayat Alkitab)
-
Matius
5:13-16
-
1 Korintus
10: 23
-
1 Yohanes
2:15-16
-
Kejadian
11:1-9
· Menyikapi perkembangan
kebudayaan,
ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengacu pada Alkitab.
Mengasosiasikan
· Merumuskan pengaruh buruk dari perkembangan kebudayaan,
ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti: keserakahan, ketidakmampuan
menguasai diri, kesombongan di hadapan
Allah, dsb.
Mengomunikasikan
· Membuat poster,
puisi, artikel di majalah dinding, lirik lagu, dsb. yang isinya membuat
masyarakat menyadari bahaya larut dalam kebudayaan populer padahal belum
tentu hal itu sesuai dengan nilai-nilai Kristiani.
|
Tes:
1.
Tes tertulis tentang makna kebudayaan
sebagai anugerah Allah.
2.
Tes tertulis tentang mengkritisi
perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengacu pada
Alkitab.
Tugas
3.
Membuat kliping dari gambar-gambar dan artikel yang berkaitan dengan kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi serta mengkritisinya dengan mengacu pada Alkitab
(sumber data dari artikel, majalah, koran)
|
24
JP
|
1. Alkitab
2.
Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK Kelas XI
4.
Buku Petunjuk Guru PAK Kelas XI
5.
Referensi yang menunjang
materi (artikel majalah, buku2 lainnya)
6.
Konkordansi Alkitab
|
SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
Satuan
Pendidikan : SMA
Kelas : XII
Kompetensi
Inti :
KI
1
|
:
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
KI
2
|
:
|
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
|
KI
3
|
:
|
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
|
KI
4
|
:
|
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi Pokok
|
Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Belajar
|
1.1
Menerima HAM sebagai anugerah Allah.
2.1
Mengembangkan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai HAM.
3.1.1. Memahami arti HAM dan hubungannya dengan
tuntutan keadilan yang Allah kehendaki
3.1.2. Menganalisis berbagai pelanggaran HAM
di Indonesia yang merusak kehidupan dan kesejahteraan manusia.
4.1Menerapkan sikap dan perilaku yang
menghargai HAM.
|
Pembawa damai sejahtera
-
HAM sebagai anugerah Tuhan
|
Mengamati
· Mengamati
sedikitnya 5 peristiwa di masyarakat yang menunjukkan kualitas HAM di
Indonesia. Boleh memakai artikel yang disediakan guru, misalnya, tentang
tabrak lari, atau artikel lain yang menggambar-kan kesewenang-wenangan pihak
yang berkuasa, dan dari hasil pengamatan ini membuat penilaian, seberapa jauh
masyarakat Indonesia sudah menerapkan HAM.
Menanyakan
· Menanyakan
tentang aplikasi HAM dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Mengeksplorasi
Membuat analisis: Mengapa pembahasan tentang HAM relevan untuk
orang Kristen. ( dibantu dengan ayat Alkitab yang dianggap tepat untuk
mendukung ide ini.)
Mengasosiasikan
Menjelaskan arti dan nilai-nilai
HAM.
Mengomunikasikan
· Membuat
pernyataan tekad: akan berperan serta dalam penegakan HAM dalam lingkungannya
sehari-hari, termasuk lingkungan keluarga dan sekolah.
· Bersikap kritis
dalam mewujudkan nilai-nilai HAM dalam masyarakat dengan mengacu pada teks
Alkitab.
· Membuat dua
proyek untuk menerapkan nilai-nilai HAM dalam kehidupan keluarganya dan/atau
lingkungannya.
|
Tes:
1. Tes tertulis tentang penjelasan mengapa HAM dianggap
sebagai anugerah Allah.
2. Tes tertulis tentang contoh-contoh perilaku yang
mencerminkan nilai-nilai HAM.
Tugas:
3.
Seminggu
setelah pembahasan materi ini, peserta didik
membuat laporan, apa saja tindakan penegakan HAM yang sudah
dilakukannya.
4.
Peserta didik diminta
membuat kliping tentang pelanggaran-pelanggaran HAM yang merusak kehidupan
dan kesejahteraan manusia (sumber data /gambar-gambar dapat diambil melalui
artikel, majalah, internet) dan dikritisi.
5.
Membuat dua proyek tentang penerapan
nilai-nilai HAM dalam kehidupan keluarganya dan/atau lingkungannya.
|
27
JP
|
1.
Alkitab
2.
Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK Kelas XII
4.
Buku Petunjuk Guru PAK Kelas XII
5.
Referensi yang menunjang
materi (artikel majalah, buku2 lainnya)
6.
Konkordansi Alkitab
|
1.2.
Mensyukuri pemberian Allah dalam kehadiran multikultur di Indonesia
2.2. Mengembangkan sikap dan perilaku yang menghargai
multikultur
3.2.
Memahami
nilai-nilai multikultur.
4.2.Berperan aktif
dalam menjunjung kehidupan multikultur.
|
- Multikultur adalah pemberian Allah
|
Mengamati
· Membaca artikel tentang penyerangan terhadap kelompok
tertentu oleh kelompok lainnya, dan menjawab pertanyaan tentang artikel
tersebut.
Menanyakan
· Menanyakan motivasi orang Samaria berbuat baik seperti
dibaca di Lukas 10: 25-37.
Mengeksplorasi
·
Membaca “Bahaya Eksklusivisme dalam
masyarakat multikultural,” lalu membuat rumusan/ usulan, apa yang harus dilakukan untuk bersikap
inklusif sebagai lawan dari bersikap eksklusif.
· Menelaah pluralisme dari perspektif Alkitab misalnya orang
Samaria berbuat baik seperti dibaca di
Lukas 10: 25-37.
· Dari berbagai sumber belajar, merumuskan tentang
pengertian pluralisme, dan pentingnya hal ini dipraktikkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Mengasosiasikan
· Menelaah keberadaan atau hakekat ras, etnis, dan gender
dari perspektif Alkitab.
Mengomunikasikan
· Menjelaskan tentang multikulturalisme.
· Mempraktikkan dan memperjuangkan keadilan ras, etnis,
dan gender di lingkungan sekolah/gereja/ masyarakat.
|
Tes tertulis:
1.
Tentang artinya multikultur
sebagai pemberian Allah.
2.
Tes tertulis tentang
bentuk-bentuk perilaku yang menghargai multikultur.
Penilaian diri (Self-asessment):
3.
Membuat
refleksi dalam bentuk
tulisan, seberapa jauh ayat
Alkitab dan materi ini menolongnya untuk menjadi murid Kristus yang lebih
baik.
Portofolio:
4. Mengumpulkan data dari berbagai sumber berita, tentang
penyerangan yang dilakukan (penerapan sikap eksklusif) dan perlindungan/
penerimaan (penerapan sikap inklusif), dan membuat rangkuman, seberapa jauh
masyarakat Indonesia /dunia, sudah menerapkan sikap inklusif dalam kehidupan
bersama. Rangkuman harus diakhiri dengan pernyataan sikap secara pribadi, apa
yang ia akan lakukan untuk memomulerkan sikap inklusif sesuai dengan apa yang
Yesus teladani.
|
30 JP
|
1.
Alkitab
2.
Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK Kelas XII
4.
Buku Petunjuk Guru PAK Kelas XII
5.
Referensi yang menunjang
materi (artikel majalah, buku2 lainnya)
6.
Konkordansi Alkitab
|
1.3.
Menghayati
kasih Allah kepada semua orang yang diwujudkan dalam nilai-nilai demokrasi pada konteks lokal dan global.
2.3.
Menunjukkan
nilai-nilai
demokrasi pada konteks lokal dan global.
3.3.
Menjelaskan
makna nilai-nilai demokrasi pada konteks lokal dan global dengan mengacu pada
teks Alkitab.
4.3
Menalar nilai-nilai demokrasi pada
konteks lokal dan global dengan mengacu pada teks Alkitab.
|
-
Nilai-nilai demokrasi
|
Mengamati
·
Menceritakan pengalaman berdemokrasi: ikut
serta dalam musyawarah dan mufakat di tingkat keluarga, RT/RW, sekolah, gereja, mengikuti Pilkada dan Pemilu.
Menanyakan
· Menanyakan arti
dan nilai-nilai demokrasi.
Mengeksplorasi
·
Mengkaji arti dan nilai-nilai demokrasi
menurut beberapa teori dan dibandingkan dengan demokrasi yang diajarkan dalam
Alkitab.
·
Membaca tentang pemilihan Matias dan
Stefanus dalam Kisah Para Rasul (bahwa demi kesejahteraan orang banyak, ada
orang-orang yang dipilih dengan persetujuan orang banyak juga, dan Matias
serta Stefanus bekerja dengan baik karena sangat bertanggung jawab untuk
tugas dan pelayanannya) dan menemukan prinsip demokrasi.
·
Mengkritisi praktek demokrasi di daerahnya
dan mendiskusikannya dalam kelas.
Mengomunikasikan
·
Menyampaikan hasil kajian tentang arti
dan nilai-nilai demokrasi menurut beberapa teori yang dibandingkan dengan
demokrasi yang diajarkan dalam Alkitab.
· Mengumpulkan
gambar-gambar tokoh demokrasi baik lokal maupun dunia dan menuliskan kesan
mereka terhadap tokoh tersebut, apa yang mereka sukai dan pembelajaran
demokrasi apa yang mereka dapat. (Minimal 4 tokoh). Dari semua tokoh itu,
jika diminta memilih, dia ingin menjadi seperti siapa dan mengapa? (Contoh:
Misalnya ia memilih Soekarno, mengapa ia memilihnya).
|
Tes tertulis:
1.
Tentang arti demokrasi dan
mengapa demokrasi penting.
2.
Tentang perspektif Alkitab
mengenai demokrasi.
Tugas:
3.
Melakukan pengamatan tentang
praktek demokrasi di lingkungannya dan melaporkannya.
4.
Membuat makalah 2 halaman
(500 – 700 kata) tentang mengapa demokrasi cocok diterapkan di negara
Indonesia.
5.
Membuat makalah yang berisi
penjelasan, mengapa demokrasi sejalan dengan nilai-nilai Kristiani.
Portofolio:
6.
Kliping tentang tokoh-tokoh
dunia yang digulingkan karena tidak menerapkan demokrasi di negaranya.
Kliping diakhiri dengan analisis, mengapa mereka dianggap pemimpin yang
gagal.
7.
Kliping tentang tokoh-tokoh
dunia (maupun lokal) yang dijadikan panutan untuk penerapan demokrasi yang
membawa kesejahteraan bagi orang banyak. Kliping diakhiri dengan analisis,
mengapa mereka mau menerapkan demokrasi, dan dianggap pemimpin yang
berhasil.
|
24
JP
|
1. Alkitab
2. Standar Isi Kurikulum PAK
Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3. Buku Siswa PAK
Kelas XII
4. Buku Petunjuk
Guru PAK Kelas XII
5. Referensi yang menunjang materi (artikel majalah, buku2 lainnya)
6. Konkordansi Alkitab
|
1.4. Menghayati perannya sebagai pembawa damai
sejahtera dalam kehidupan sehari-hari.
2.4.
Mengembangkan
perilaku sebagai pembawa damai sejahtera dalam
kehidupan sehari-hari.
3.4. Menguraikan perannya sebagai pembawa damai sejahtera dalam
kehidupan sehari-hari selaku murid Kristus.
4.4. Proaktif sebagai pembawa damai sejahtera selaku murid Kristus
|
-
Menjadi pembawa damai
sejahtera
|
Mengamati
· Mengamati dari berbagai sumber belajar, apakah kehidupan dalam kondisi
damai sejahtera dirasakan di masyarakat.
Menanyakan
· Menanyakan apa yang membedakan orang Kristen dengan umat lainnya. Intinya, murid Kristus dikenali karena
tindakan kasih yang tidak mengharapkan balasan (Yohanes 13: 33-35).
Mengeksplorasi
· Mengkritisi: Apa yang akan terjadi bila setiap orang Kristen dibiarkan
hidup semau-maunya, tanpa mengindahkan perintah Tuhan Yesus untuk saling
mengasihi?
Mengasosiasikan
· Menjelaskan dengan kata-kata sendiri makna damai sejahtera dari
perspektif Alkitab.
Mengomunikasikan
· Merancang program yang menunjukkan sikap menghargai sesama.
· Membuat program untuk 3 bulan ke depan: mempraktekkan damai sejahtera
dalam kehidupan sehari-hari, dengan mempertimbangkan: Kalau bukan kita yang
mewartakan kasih Kristus, siapa lagi? Kita disini adalah seluruh murid
Kristus, bukan hanya mereka yang berprofesi sebagai pendeta atau penginjil
dan guru Agama Kristen.
|
Tes:
Tidak perlu ada tes untuk materi ini
Tugas:
1.
Unjuk kerja yang
memperlihatkan kondisi masyarakat tanpa damai sejahtera: boleh puisi,
karangan, patung, gambar/ lukisan, dsb.
2.
Menuliskan komitmen untuk
menjadi murid Kristus yang setia. Namun mereka juga harus menuliskan, apa
saja kira-kira yang akan menjadi hambatan untuk menjalankan komitmen ini.
3.
Membuat program untuk 3
bulan ke depan: mempraktekkan damai sejahtera dalam kehidupan sehari-hari.
|
24
JP
|
1. Alkitab
2.
Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK Kelas XII
4.
Buku Petunjuk Guru PAK Kelas XII
5.
Konkordansi Alkitab
|
Mohon kls 12
ReplyDeleteTrims.....sngt bermanfaat...
ReplyDeletetrimaksh pak sangat membantu...GBU
ReplyDeleterpp kls 11 nya dong
ReplyDeletemohon bantuan kalau ada yang punya RPP PAK kelas XII K13 terbaru mohon di share, Terima Kasih
ReplyDeleteMohon bantuannya bisa RPP terbaru, Tuhan memberkati
ReplyDeleteijin copy ya pak, tks
ReplyDeleteizin mengcopy ya Pak Makasi sebelumnya
ReplyDeleteizin copy pak
ReplyDeletePak izin dicopy ya
ReplyDeleteMohon ijin copy nggihhh .... matur nuwun
ReplyDelete