SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
Satuan Pendidikan :SMP
Kelas : VII
Kompetensi Inti
KI 1: Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3:
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4:
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR
|
MATERI POKOK
|
PEMBELAJARAN
|
PENILAIAN
|
ALOKASI WAKTU
|
SUMBER BELAJAR
|
1.1. Menerima
bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui
Yesus Kristus.
2.1. Bersedia mengampuni orang lain.
3.1.Menjelaskan bahwa
Allah mengampuni dan menyelamatkan
manusia melalui Yesus Kristus.
4.1.Mempraktekkan perilaku rendah hati, peduli dan disiplin sebagai
manusia yang telah diselamatkan.
.
|
Allah
terus berkarya
Allah
mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus
|
Mengamati:
· Mengamati
karakter tokoh-tokoh dunia dan tokoh Alkitab dengan membaca dari berbagai sumber, dalam
kaitannya dengan sikap mengampuni (Misalnya: Mandela, Marthin Luther King Jr,
dll).
Menanyakan:
· Menanyakan mengapa manusia perlu bertobat.
· Menganalisis makna pertobatan dan apa
artinya bagi hidup orang beriman.
Mengeksplorasi:
· Berbagi
pengalaman mengenai dosa dan pertobatan.
· Pendalaman
teks Alkitab Yohanes 8:1-11 tentang perempuan berdosa yang diampuni oleh
Yesus.
· Melakukan
pendalaman Alkitab dan diskusi mengenai makna dan syarat baptisan.
Mengasosiasi
· Memahami
lagu dalam kaitannya dengan pengampunan.
· Menjelaskan
arti pengampunan menurut Alkitab.
Mengomunikasikan
· Membuat
tulisan yang menjelaskan arti bertobat dan contoh pertobatan.
· Melakukan
kegiatan bermain peran mengenai kejatuhan manusia ke dalam dosa.
· Menyusun
doa pertobatan.
· Menyusun
doa mohon pengampunan.
· Melakukan
permainan “bertahan dari godaan.”
· Mempresentasikan
hasil temuan mengenai arti baptisan dan syarat baptisan.
· Menulis
puisi yang mengimani pengampunan Allah dalam Yesus Kristus.
|
1. Tes lisan
tentang pengalaman siswa dalam mengampuni dan
diampuni dan tentang pemahamannya mengenai arti mengampuni.
2. Tes tertulis mengenai makna bertobat dan pengampunan
menurut Alkitab.
3. Penilaian diri (self assessment) dalam mensyukuri keberadaan dirinya sebagai
pemberian Allah.
4. Penugasan: membuat doa mohon pengampunan.
5. Penilaian
Karya: misalnya membuat puisi dan naskah drama kejatuhan manusia ke dalam
dosa.
|
7 mg x 3
jp
|
1.
Alkitab
2.
Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang
Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK kelas VII
4.
Buku Petunjuk Guru PAK kelas VII
5.
Konkordansi Alkitab
|
1.2. Mengakui bahwa pemeliharaan Allah terhadap
manusia dan alam lebih kuat dari pada kecenderungan manusia untuk merusaknya.
2.2.Turut bertanggung jawab dalam memelihara
alam.
3.2.Menjelaskan pemeliharaan Allah yang terus berlangsung
bagi manusia dan alam.
4.2. Turut
memelihara alam dan lingkungan hidup.
|
Pemeliharaan
Allah terhadap manusia dan alam terus berlangsung
|
Mengamati
· Mengamati
alam sekitar dalam rangka memahami pemeliharaan
Allah terhadap alam dan lingkungan hidup.
Menanyakan
· Menanyakan
peran penting alam bagi manusia dan sebaliknya manusia bagi alam.
· Memilih
kalimat dalam kotak yang berkaitan dengan Allah memelihara ciptaan-Nya. ( Kuis)
Mengeksplorasi
·
Mencari dari berbagai sumber mengenai
tanggungjawab manusia dalam memelihara alam.
·
Menggali pengertian Allah memelihara alam dan mencari
bukti bahwa pemeliharaan Allah terus berlangsung bagi manusia dan alam.
·
Membuat refleksi singkat mengenai Allah yang memelihara
alam dan lingkungan hidup.
Mengasosiasi
·
Menjelaskan pemeliharaan Allah yang terus
berlangsung bagi manusia, dikaitkan dengan kitab Mazmur. 124:24-30.
·
Menuliskan tanggung jawab siswa SMP kelas VII
dalam memelihara serta melestarikan alam dan lingkungan hidup.
Mengomunikasikan
·
Melakukan presentasi kliping mengenai kerusakan
alam dan dampaknya bagi manusia. Di daerah yang kondisinya amat terbatas,
kliping dapat diganti dengan puisi atau refleksi.
· Melakukan
kegiatan nyata memelihara alam (kerja bakti membersihkan sampah dan selokan,
menanam pohon, dsb.).
· Merancang
kampanye memelihara alam dan lingkungan hidup.
· Bercerita tentang pengalaman memelihara
hewan dan tumbuhan.
· Presentasi
kliping mengenai kondisi alam dan
lingkungan hidup.
· Menulis
doa permohonan supaya diberi hikmat untuk mampu memelihara alam dan
lingkungan hidup.
· Melakukan
kegiatan nyata dalam memelihara alam dan lingkungan hidup.
|
1. Tes
lisan pengalaman memelihara hewan dan tumbuhan.
2. Tes
tertulis menjelaskan
apa artinya “Allah memelihara alam” dan memberikan bukti bahwa
pemeliharaan Allah terus berlangsung bagi manusia dan alam.
3. Penilaian
karya berupa kliping atau materi refleksi tentang pemeliharaan Allah terhadap
alam dan tanggung jawabnya dalam memelihara alam.
4. Self assessment (penilaian diri) tanggung
jawab siswa SMP kelas VII dalam memelihara serta melestarikan alam dan
lingkungan hidup.
5. Penugasan:
menyusun doa permohonan supaya diberi hikmat untuk mampu memelihara alam dan
lingkungan hidup.
|
5 mg x 3
jp
|
1.
Alkitab
2.
Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang
Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK kelas VII
4.
Buku Petunjuk Guru PAK Kelas VII
5.
Konkordansi Alkitab
|
1.3.
Menghayati arti peduli dan solidaritas bagi
sesama.
2.3.
Menghargai sesama sebagai wujud solidaritas.
3.3.
Menceritakan bentuk solidaritas sosial yang
dilakukan bagi sesama mengacu pada ajaran Yesus.
4.3.
Membiasakan diri bersikap solider terhadap sesama
dalam berbagai bentuk dan cara.
|
Kepedulian
dan solidaritas
|
Mengamati
Mengamati wujud peduli dan solidaritas di lingkungan
sekitarnya.
Menanyakan
· Menanyakan ciri-ciri manusia yang memiliki
kepedulian pada
sesama.
· Menanyakan makna solidaritas
dalam kebersamaan.
Mengeksplorasi
· Mendalami
bagian Alkitab yang menulis tentang solidaritas bagi sesama.
· Mencari dari berbagai sumber mengenai
tokoh-tokoh yang melakukan berbagai aktivitas kemanusiaan sebagai bentuk
solidaritas bagi sesama.
· Mendalami berbagai bentuk solidaritas yang
dilakukan oleh Gereja dan masyarakat melalui wawancara dengan pendeta dan majelis
jemaat di gereja.
· Melakukan
pendalaman Alkitab mengenai solidaritas Yesus pada sahabat-Nya dan sesama
manusia.
Mengasosiasi
·
Membuat refleksi tentang mewujudkan iman dalam
bentuk tindakan nyata.
·
Membuat slogan berupa ajakan untuk mewujudkan
solidaritas bagi sesama yang membutuhkan bantuan.
Mengomunikasikan
· Menjelaskan
arti solidaritas bagi teman dan
sahabat dengan mengacu pada lagu Bruno
Mars “Count on me”.
· Bercerita
tentang pengalaman membangun solidaritas dalam persahabatan dan pertemanan.
· Menulis
refleksi mengenai solidaritas dalam persahabatan atau memberikan kesaksian
mengenai solidaritas dalam pertemanan dan persahabatan.
· Presentasi
kelompok mengenai hasil wawancara
dengan pendeta dan majelis jemaat di gereja mengenai bentuk kepedulian dan
solidaritas social yang dilakukan dalam masyarakat.
· Melakukan
kegiatan bermain peran mengenai Orang Samaria yang murah hati (Injil Lukas
10:25-37).
|
1.
Tes lisan menjelaskan arti teman dan sahabat
mengacu pada lagu “Count on me” dan
berdasarkan pengalamannya.
2.
Tes lisan menjelaskan ciri-ciri manusia yang
peduli pada sesama.
3.
Tes tertulis mengenai makna solidaritas dalam
kebersamaan.
4.
Penilaian karya berupa: tulisan hasil refleksi
mengenai mewujudkan iman dalam bentuk tindakan nyata dan naskah drama.
5.
Penugasan: Membuat slogan berupa ajakan untuk
mewujudkan solidaritas bagi sesama yang membutuhkan bantuan.
|
6
mg x 3 jp
|
1.
Alkitab
2.
Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang
Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK kelas VII
4.
Buku Petunjuk Guru PAK kelas VII
5.
Konkordansi Alkitab
|
1.4.Menghayati arti
sikap rendah hati dengan mengacu pada
Kitab I Petrus 5:5
2.4. Memiliki sikap rendah hati mengacu
pada I Petrus 5:5
3.4. Menjelaskan arti sikap rendah
hati mengacu pada I Petrus 5:5.
4.4. Mempraktikkan sikap rendah hati.
|
Kerendahan
hati
|
Mengamati
· Mempelajari
tanda-tanda atau ciri-ciri kerendahan hati.
Menanyakan
· Menanyakan pentingnya bersikap rendah hati.
Mengeksplorasi
· Melakukan
pendalaman Alkitab mengenai Yonatan dan Daud, terutama ketika Yonatan harus
menentukan pilihan hati nuraninya untuk berpihak kepada Raja Saul ayahnya,
ataukah kepada Daud sahabatnya.
·
Melakukan diskusi mengenai tantangan yang
dihadapi ketika hendak memilih dan memutuskan sesuatu yang benar sesuai
dengan hati nurani.
·
Menuliskan pilihan hati nurani berdasarkan
beberapa pilihan yang ada.
Mengasosiasi
·
Mendiskusikan arti kerendahan hati dan mencari
contoh kerendahan hati.
·
Menulis refleksi mengenai kerendahan hati dalam
berteman.
Mengomunikasikan
· Melakukan
kegiatan bermain peran tentang Daud dan Yonatan (Kitab I Samuel 20).
· Melakukan
kegiatan bermain peran mengacu pada: Lukas 18:9-14, Yohanes 13:1-7, Lukas 14:7-11.
· Menyusun
doa permohonan supaya Allah membimbing hati nuraninya dalam memilih dan
memutuskan sesuatu secara benar.
|
1. Tes tertulis, mengenai
pilihan untuk bersikap rendah hati.
2. Tes lisan mengenai arti
kerendahan hati dan contoh rendah hati.
3. Penilaian hasil karya, menulis refleksi
mengenai kerendahan hati dalam berteman. Naskah drama Daud dan Yonatan.
4. Melakukan penilaian terhadap diri sendiri (self assessment) mengenai kerendahan
hati.
5. Penugasan, menyusun doa permohonan supaya
Roh Kudus menuntun dalam memilih yang benar.
6.
Penilaian unjuk kerja dalam bermain peran
mengenai Daud dan Yonatan dan drama berdasarkan Lukas 18:9-14, Yohanes 13:1-7, Lukas 14:7-11.
|
5 mg x 3
jp
|
1. Alkitab
2. Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3. Buku
Siswa PAK SMP kelas VII
4. Buku
Petunjuk Guru PAK kelas VII
5. Konkordansi
Alkitab
|
1.5.
Menerima disiplin sebagai wujud ketaatan
pada Firman Tuhan
2.5.Memiliki
sikap disiplin sebagai wujud ketaatan pada Firman Tuhan
3.5.Menjelaskan manfaat disiplin bagi remaja
4.5.Terbiasa bersikap disiplin dan taat pada aturan yang
berlaku sebagai wujud ketaatan pada Firman Allah
|
Hidup disiplin
sebagai wujud ketaatan pada Firman Tuhan
|
Mengamati
· Mengamati perilaku sesama remaja SMP apakah
mereka melaksanakan disiplin ataukah cenderung mengabaikannya.
· Membuat
jadwal harian kemudian meneliti apakah peserta didik telah memiliki disiplin
diri di rumah maupun di sekolah.
Menanyakan
· Melakukan wawancara dengan guru BP
dan wali kelas di sekolah mengenai disiplin siswa kelas VII.
· Melakukan wawancara dengan sesama teman di
sekolah mengenai sikap mereka terhadap disiplin.
Mengeksplorasi
·
Mencari dari berbagai sumber mengenai arti
disiplin dan mengapa siswa kelas VII membutuhkan disiplin.
·
Membaca Kitab Daniel 6:11-23 dan mendiskusikan
teladan apa yang diberikan Daniel mengenai disiplin.
·
Membaca Kitab Yosua 24:14-28 kemudian mendiskusikan
pentingnya ketaatan kepada Allah.
·
Bercerita tentang pengalamannya membangun
disiplin diri.
Mengasosiasi
·
Mengaitkan antara
disiplin diri dengan pembentukan karakter.
Mengomunikasikan
·
Mempresentasikan hasil mengeksplorasi dari
berbagai sumber mengenai arti disiplin dan mengapa siswa kelas VII
membutuhkan disiplin untuk diterapkan dalam hidupnya.
·
Mempresentasikan hasil wawancara dengan Guru BP
dan wali kelas di sekolah mengenai disiplin siswa kelas VII.
|
1.
Tes lisan menceritakan pengalaman membangun disiplin
diri. Aspek yang dinilai adalah tekad
dan kemauannya untuk membangun disiplin diri.
2.
Tes tertulis.
Menilai
jadwal harian yang dibuat oleh peserta didik yang
dapat menggambarkan disiplin dirinya.
3.
Penugasan:
-
menyusun laporan hasil
wawancara dengan guru BP dan siswa SMP mengenai pelaksanaan disiplin di
sekolah.
-
membuat
rencana tindakan untuk mendisiplinkan diri sendiri.
-
mempresentasikan hasil mengeksplorasi dari
berbagai sumber mengenai arti disiplin.
|
5
mg x 3 jp
|
1.
Alkitab
2.
Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang
Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK SMP kelas VII
4.
Buku Petunjuk Guru PAK kelas VII
5.
Konkordansi Alkitab
|
1.6.Menghayati nilai-nilai Kristiani mengacu pada Kitab Galatia 5:22-26.
2.6.Berperilaku
yang menunjukkan nilai-nilai Kristiani mengacu pada
Kitab Galatia 5:22-26.
3.6.
Menjelaskan makna nilai-nilai
Kristiani yang terdapat dalam Kitab
Galatia 5:22-26.
4.6.Membuat
karya yang mengekspresikan nilai-nilai Kristiani
misalnya lagu, puisi, dan gambar
|
Menjadikan nilai
Kristiani sebagai panduan hidup
|
Mengamati
·
Melakukan observasi
sederhana tentang apa saja nilai-nilai
yang dimiliki remaja kelas VII.
Menanyakan
· Melakukan pendalaman apakah nilai-nilai Kristiani berpengaruh pada perilaku remaja.
Misalnya, pemahaman terhadap nilai Kristiani turut
mempengaruhi perilaku yang baik dalam diri remaja.
Mengeksplorasi
· Membaca
Alkitab dari Injil Matius 5:3-10, Galatia 5:22-26 kemudian mendiskusikan
nilai-nilai Kristiani apa yang diajarkan oleh Yesus.
· Mengmengeksplorasi Alkitab (Injil Matius
5-7) untuk menemukan nlai-nilai yang
diajarkan oleh Yesus yang diwujudkan dalam tindakan-Nya.
· Menulis
refleksi mengenai perjalanan hidupnya.
Mengasosiasi
· Membuat
pilihan berdasarkan nilai-nilai Kristiani
· Membandingkan antara nilai-nilai kehidupan
yang dianut remaja dengan ajaran Alkitab kemudian mengambil kesimpulan.
Mengomunikasikan
· Mempresentasikan
hasil observasi tentang nilai-nilai yang dimiliki remaja seusianya.
· Mempresentasikan
diskusi kelompok tentang nilai-nilai Kristiani yang digali dari pembacaan
Alkitab.
· Mengekspresikan
nilai-nilai Kristiani melalui berbagai bentuk karya seni dan dipentaskan
dalam acara yang disebut panggung hiburan.
|
1. Tes
lisan yang dilakukan terhadap kesimpulan mengenai perbandingan antara nilai-nilai kehidupan yang dianut remaja
dengan ajaran Alkitab.
2. Tes
tertulis yaitu menuliskan nilai-nilai Kristiani yang terdapat dalam teks
Alkitab (5:3-10, Galatia 5:22-26).
3. Melakukan
penilaian terhadap diri sendiri (self assesment), yaitu nilai-nilai Kristiani
apa yang telah diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.
4. Penilaian
karya dilakukan terhadap:
-
berbagai karya yang ditampilkan dalam panggung
hiburan.
-
menulis refleksi mengenai kemajuan hidupnya.
Misalnya, ketika di SD nilai-nilai yang dimiliki adalah egoism, sulit untuk
berbagi, belum bisa mengontrol emosi, sedangkan ketika bertumbuh semakin besar di SMP,
mereka semakin memahami mengenai kasih, kesediaan untuk berbagi dengan orang
lain, dll.
|
6
mg x 3 jp
|
1.
Alkitab
2.
Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang
Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK SMP kelas VII
4.
Buku Petunjuk Guru PAK kelas VII
5.
Konkordansi Alkitab
|
SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
Satuan
Pendidikan : SMP
Kelas : VIII
Kompetensi
Inti :
KI
1
|
:
|
Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
KI
2
|
:
|
Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
KI
3
|
:
|
Memahami
dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
|
KI
4
|
:
|
Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
|
Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Belajar
|
1.1
Mensyukuri makna hidup beriman dan berpengharapan.
2.1.1. Menunjukkan sikap hidup beriman dan berpengharapan dalam relasi dengan
sesama
2.1.2. Berperilaku
jujur, rendah hati, percaya diri, dan kasih terhadap sesama sebagai wujud
hidup beriman.
3.1.1. Memahami arti sikap hidup beriman dan berpengharapan dalam relasi dengan
sesama.
3.1.2. Menceritakan
wujud kejujuran, rendah hati, percaya diri, dan kasih terhadap sesama sebagai
wujud hidup beriman.
4.1.1. Menyajikan
cara hidup beriman dan berpengharapan dalam bentuk nyata.
4.1.2. Memperlihatkan
sikap jujur, rendah hati, percaya diri, dan kasih terhadap sesama.
|
Iman
dan Pengharapan
Membangun
Iman dan pengharapan
|
Mengamati
· Mengamati
perilaku serta cara hidup orang Kristen
masa kini, khususnya dalam hal beriman dan berpengharapan.
Menanyakan
· Menanyakan
mengapa banyak orang masih hidup dalam kekerasan, mementingkan diri sendiri,
serakah, dan putus asa/kehilangan harapan.
Mengmengeksplorasi
· Mengmengeksplorasi
bagian Alkitab yang bercerita tentang
panggilan Abraham, Ishak
dan Yakub dalam kaitannya dengan makna hidup beriman dan berpengharapan.
· Menggali
informasi tentang makna percaya kepada manusia, beriman kepada Tuhan dan
berpengharapan.
· Menuliskan
ciri-ciri remaja yang hidup dengan jujur, rendah
hati, percaya diri, dan mengasihi sesama
(lihat misalnya Mazmur 105),
atau belajar dari cerita inspiratif mengenai jujur,
rendah hati, percaya diri, atau mengasihi sesama (diputarkan CD di sekolah yang memiliki
fasilitas ini).
Mengasosiasi
· Mengasosiasi
antara panggilan Abraham, Ishak dan Yakub dengan keteladanan dalam beriman dan
berpengharapan yang diperlihatkan oleh tokoh-tokoh ini.
Mengomunikasikan
· Menulis kesimpulan mengenai keteladanan tokoh-tokoh Alkitab: Abraham, Ishak dan Yakub dan ayat-ayat Alkitab yang menunjukkan hal ini.
(Catatan: boleh juga membuat poster atau kolase.)
· Mempresentasikan hasil diskusi
mengenai tokoh Abraham, Ishak dan
Yakub dalam kaitannya dengan makna hidup beriman dan berpengharapan.
· Mempraktikkan
sikap hidup beriman dan berpengharapan dalam kehidupan sehari-hari misalnya,melalui relasi dengan sesama dengan cara memotivasi (membangkitkan
semangat hidup) orang lain yang sedang
putus asa.
|
1.
Tes tertulis mengenai panggilan Abraham, Ishak
dan Yakub dan mengapa mereka dijadikan contoh tentang orang yang hidup
beriman dan berpengharapan dan pesan Alkitab tentang hidup beriman dan
berpengharapan.
2.
Penugasan:
-
melaporkan hasil pengamatan terhadap perilaku orang
Kristen dalam hal beriman dan berpengharapan.
-
membuat rencana tentang bagaimana mewujudkan
hidup beriman dan berpengharapan bagi remaja seusianya.
-
Menyusun tabel yang berisi ciri-ciri orang yang
hidup jujur, rendah hati, percaya diri, dan mengasihi sesama.
|
7
mg x 3 jp
|
1. Alkitab
2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang
Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK kelas VIII
4.
Buku Petunjuk Guru PAK Kelas VIII
5. Konkordansi Alkitab
|
1.2.
Menghayati peran Roh Kudus dalam proses hidup
beriman.
2.2.
Menunjukkan ketergantungan pada peran Roh Kudus
sebagai ciri hidup orang beriman.
3.2.
Menjelaskan peran Roh
Kudus dalam proses hidup beriman.
4.2.
Menyajikan hidup bergantung pada bimbingan Roh
Kudus.
|
Peran Roh
Kudus dalam hidup orang beriman
|
Mengamati
· Mengamati
perilaku atau ciri-ciri orang beriman yang hidup dipimpin oleh Roh
Kudus. Untuk orang beriman boleh diambil dari tokoh di
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Menanyakan
· Menanyakan
apa yang dipelajari dari kehidupan orang
beriman.
Mengmengeksplorasi
· Membaca
dan menganalisa proses hidup beriman tokoh Alkitab dan tokoh masa kini (seperti: Nomensen,
Anting, Fransiscus Xaferius, Ignatius Loyola, Sola Gratia Lummy, Eka
Darmaputera, Sularso Sopater, Andreas Yewangoe) termasuk mendiskusikan peran
Roh Kudus dalam kehidupan mereka.
Mengasosiasi
· Mengaitkan
antara kebergantungan tokoh pada Roh Allah (Roh Kudus) dengan kualitas iman
mereka.
Mengomunikasikan
· Melaporkan
hasil diskusi kelompoknya mengenai peran Roh Kudus
dalam proses hidup beriman dari tokoh Alkitab atau tokoh Kristen masa kini.
· Bermain
peran tentang tokoh idola mereka dengan cara menyiapkan naskah drama terlebih
dahulu kemudian mendemonstrasikan di depan kelas.
|
1. Tes
tertulis tentang peran Roh Kudus dalam kehidupan orang beriman dan ciri-ciri
orang beriman.
2. Unjuk
Kerja: Menulis hasil pengamatan terhadap perilaku tokoh Alkitab yang
menunjukkan ciri-ciri orang beriman
yang hidup dipimpin oleh Roh Kudus.
3. Penilaian
karya:
-
Naskah drama yang ditulis mencerminkan tokoh yang
diperankan dan menunjukkan ciri-ciri manusia yang dipimpin oleh Roh Kudus.
-
Penghayatan terhadap tokoh yang diperankan
terutama menyangkut karakter dan sikap.
|
7 mg x
3 jp
|
1.Alkitab
2. Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3. Buku
Siswa PAK kelas VIII
4. Buku
Petunjuk Guru PAK kelas VIII
5. Konkordansi
Alkitab
|
1.3. Mensyukuri hidup sebagai orang beriman
2.3. Menunjukkan
sikap hidup bersyukur
3.3. Menjelaskan makna hidup bersyukur
4.3.
Mendemonstrasikan sikap hidup bersyukur sebagai
orang beriman di lingkungan sekitar
|
Hidup Bersyukur
|
Mengamati
·
Bentuk-bentuk ucapan syukur yang dilakukan oleh orang beriman.
Menanyakan
·
Arti mengucap syukur.
·
Motivasi orang beriman untuk mengucap
syukur.
Mengmengeksplorasi
·
Menggali kelebihan dan kekurangan
dirinya dan menyampaikan alasan mengapa harus bersyukur,
lalu mendiskusikan dengan teman sebangku.
·
Menggali teks Alkitab yang menulis
tentang makna mengucap syukur.
·
Belajar dari tokoh-tokoh Alkitab
tentang bagaimana cara beryukur kepada Tuhan.
·
Menganalisis makna bersyukur dalam
segala situasi hidup (susah, senang, sukses maupun gagal).
Mengasosiasi
·
Mengaitkan makna bersyukur dengan hidup
beriman.
·
Menggabungkan berbagai
pemikiran mengenai ucapan syukur yang berkenan kepada Allah (bisa
dikaitkan dengan Kitab
Mazmur).
Mengomunikasikan
· Melaporkan hasil pengamatan/ mengeksplorasi tentang
ciri-ciri hidup bersyukur.
· Menulis doa ucapan syukur.
· Menulis esei tentang “Ucapan syukurku.”
· Mendemonstrasikan cara bersyukur melalui doa,
pujian, drama, tulisan bermakna, kalimat/kata-kata yang membangun, yang
dilakukan selama satu semester.
· Melakukan kegiatan nyata sebagai wujud ucap
syukur pada Allah (mis. pemberian ke Gereja atau sekolah minggu, menolong teman dan orang
lain.)
|
1.
Tes tertulis tentang makna mengucap syukur
menurut Alkitab.
2.
Unjuk kerja berupa esei pendek mengenai
bentuk-bentuk ucapan syukur yang dilakukan oleh orang beriman.
3. Penilaian
karya:
-
menulis doa ucapan syukur.
-
menulis refleksi singkat mengenai ucapan syukur
yang dilakukannya.
-
tindakan nyata sebagai wujud ungkapan syukur
|
7 mg x 3 jp
|
1.
Alkitab
2.
Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang
Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK kelas VIII
4.
Buku Petunjuk Guru PAK kelas VIII
5.
Konkordansi Alkitab
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
|
Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Belajar
|
1.4
Menghayati keteladanan Tuhan Yesus
2.4.
Menunjukkan sikap rela berkorban seperti yang
diajarkan Tuhan Yesus
3.4. Menceritakan pengalaman rela berkorban seperti yang diajarkan Tuhan Yesus
4.4. Merespon
teladan yang Yesus ajarkan dalam kehidupan nyata
|
Yesus Teladan ku
|
Mengamati
· Mengkritisi aspek rela berkorban di tengah
keluarga, sekolah dan masyarakat dengan cara mengamati perilaku anggota
keluarga, teman, dan anggota masyarakat.
Menanyakan
·
Menanyakan tentang
makna pengorbanan Yesus bagi manusia.
Mengmengeksplorasi
·
Menggali
kisah Tuhan Yesus dari kitab Injil dengan memperhatikan pengorbanan-Nya.
·
Mendalami makna
pengorbanan bagi orang lain sebagai sikap hidup orang Kristen.
·
Mempelajari berbagai
kisah inspiratif yang memotivasi kesediaan berkorban bagi orang lain tanpa menghilangkan daya kritis.
·
Mendiskusikan mengenai
keteladanan Yesus yang rela berkorban berdasarkan Injil Sinopsis (Matius,
Markus, Lukas dan Yohanes).
·
Mendiskusikan berbagai
bentuk tindakan nyata yang dapat dilakukannya bagi keluarga, teman dan orang
lain dalam hal rela berkorban.
Mengasosiasi
·
Mendaftarkan
teladan apa saja yang ditemukan dalam berbagai kisah pengorbanan Yesus yang ada dalam Injil Sinopsis.
·
Mendaftarkan berbagai
pengalaman yang sudah dilakukan dalam hal rela berkorban dan dikaitkan dengan keteladanan
Yesus.
Mengomunikasikan
·
Menuliskan hasil
pengamatan mengenai aspek rela berkorban dalam keluarga, di sekolah dan dalam
masyarakat
·
Membuat refleksi terhadap
pengalamannya tentang sikap dan tindakan rela
berkorban yang sudah dilakukannya sebagai
bentuk mengikuti teladan Yesus mengenai
rela berkorban.
·
Membuat esei
pendek mengenai makna
pengorbanan bagi orang lain sebagai sikap hidup orang Kristen.
·
Menyusun program kerja yang dilakukan secara
berkesinambungan selama dua bulan yang bertujuan melatih diri untuk rela berkorban.
|
1. Tes
lisan mengenai pemahaman rela berkorban dan berbagai bentuk keteladan Yesus
yang terdapat dalam Injil Sinopsis.
2. Tes
tulisan tentang arti dan tujuan rela berkorban seperti yang diajarkan Yesus
dan contoh-contoh tindakan rela berkorban.
3. Penilaian
karya: Hasil refleksi pengalamannya tentang sikap dan tindakan yang sudah
dilakukannya sebagai bentuk mengikuti teladan Yesus dalam hal rela berkorban.
4. Penugasan:
Program kerja yang dilakukan secara berkesinambungan selama dua bulan yang
bertujuan melatih diri untuk senantiasa
bersyukur sebagai orang beriman.
|
7 mg x 3 jp
|
1. Alkitab
2. Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3. Buku
Siswa PAK kelas VIII
4. Buku
Petunjuk Guru PAK kelas VIII
5. Konkordansi
Alkitab
|
1.5
Menghargai ibadah,
doa dan membaca
Alkitab sebagai wujud hidup orang
beriman.
2.5.
Menunjukkan kesetiaan dalam ibadah,
doa dan membaca
Alkitab sebagai wujud hidup orang
beriman.
3.5 Menjelaskan pentingnya kesetiaan dalam beribadah,
berdoa
dan membaca
Alkitab.
4.5
Menerapkan sikap hidup beriman dan berpengharapan
melalui kesetiaan beribadah, berdoa, dan membaca Alkitab.
|
Setia
beribadah, berdoa
dan membaca Alkitab
|
Mengamati
·
Mengamati
sikap remaja Kristen mengenai kesetiaan dalam berdoa dan membaca Alkitab,
dalam beribadah di Sekolah Minggu atau gereja. (Bisa
dengan cara membuat daftar pertanyaan
yang diedarkan dan diisi oleh siswa
SMP kelas VIII yang beragama Kristen.)
Menanyakan
1.
Menanyakan
mengapa kesetiaan dalam
beribadah menjadi unsur penting dalam kehidupan orang Kristen.
2.
Menanyakan apakah ibadah, doa dan membaca Alkitab membantu
mewujudkan iman.
Mengmengeksplorasi
·
Mendalami tentang
arti ibadah, doa dan cara membaca dan memahami Alkitab.
·
Melalui diskusi
panel peserta didik menggali pokok-pokok hidup beriman sebagai orang Kristen.
·
Memahami secara
lebih mendalam mengenai unsur-unsur ibadah.
3.
Mendiskusikan cara-cara
mewujudkan beriman
dan berpengharapan melalui kesetiaan beribadah, berdoa, dan membaca Alkitab.
Mengasosiasi
·
Menghubungkan
ibadah, doa, dan membaca Alkitab dengan pertumbuhan iman.
Mengomunikasikan
4.
Membuat simpulan bersama
mengenai manfaat kesetiaan dalam Ibadah, berdoa dan membaca Alkitab bagi
pembentukan sikap dan moral remaja SMP.
5.
Membuat janji bersama untuk
setia beribadah, berdoa dan membaca Alkitab.
|
1. Tes
lisan mengenai mengapa kesetiaan dalam beribadah penting bagi orang Kristen.
2. Tes
tertulis mengenai kaitan antara ibadah dan iman.
3. Penilaian
diri (self assessment) mengenai
kesetiaan dalam beribadah, berdoa dan membaca Alkitab.
4. Penilaian
hasil karya:
-
Membuat tugas mandiri tidak berstruktur yang
dilakukan selama satu semester sebagai
bagian dari pembiasaan diri sebagai orang beriman.
-
Mengenai isi janji untuk setia beribadah (Rumusannya
bersifat mengajak atau meneguhkan sikap untuk setia beribadah dan dikaitkan
dengan pembentukan karakter sebagai manusia beriman.)
|
7
mg x 3 jp
|
1.
Alkitab
2.
Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang
Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK kelas VIII
4.
Buku Petunjuk Guru PAK kelas VIII
5.
Konkordansi Alkitab
|
SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
Satuan
Pendidikan : SMP
Kelas : IX
Kompetensi
Inti :
KI
1
|
:
|
Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
KI
2
|
:
|
Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
KI
3
|
:
|
Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
|
KI
4
|
:
|
Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
|
KOMPETENSI DASAR
|
MATERI POKOK
|
PEMBELAJARAN
|
PENILAIAN
|
ALOKASI WAKTU
|
SUMBER BELAJAR
|
1.1. Menghayati karya Allah dalam pertumbuhan gereja
sebagai umat-Nya di dunia yang bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia.
2.1..Bersikap
menghargai karya Allah dalam
pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang bergumul untuk menjadi
saksi-Nya yang setia.
3.1 Memahami karya Allah dalam
pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang bergumul untuk menjadi
saksi-Nya yang setia
4.1.Menelaah karya Allah dalam
pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang bergumul untuk menjadi
saksi-Nya yang setia
|
Gereja
dan Masyarakat
Gereja yang bertumbuh dalam dunia dan
menjadi saksi Kristus
|
Mengamati
· Mengamati cara hidup jemaat masa kini dalam
berbagai bentuk (misalnya dalam bersaksi, bersekutu dan melayani).
Menanyakan
· Makna kehadiran gereja sebagai lembaga dan
sebagai persekutuan orang percaya dalam kehidupan masyarakat.
· Berbagai bentuk jawaban atau tanggapan
terhadap peran gereja.
Mengmengeksplorasi
6.
Mencari dari berbagai sumber mengenai pertumbuhan
gereja mula-mula atau gereja pertama (cara hidup jemaat yang pertama,
tantangan dan peluang yang dihadapi) dan bagaimana Injil Kerajaan Allah
disampaikan.
7.
Mendalami makna menjadi
saksi Kristus.
8.
Mendiskusikan sikap dan tindakan yang dapat dilakukannya sebagai
saksi Kristus (misalnya di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi).
Mengasosiasi
· Membandingkan
cara hidup jemaat Kristen pertama dengan cara hidup jemaat di gerejanya.
Mengomunikasikan
· Menceritakan
apa artinya bersaksi, dan wujud tindakannya menjadi “saksi Kristus.”
· Menceritakan
perbandingan antara cara hidup jemaat Kristen yang pertama dengan cara hidup
jemaat di gerejanya.
· Melaporkan
hasil diskusi tentang sikap dan
tindakan yang dapat dilakukannya sebagai saksi Kristus.
|
1.
Tes lisan:
menceritakan sikap dan tindakan yang mencerminkan dirinya sebagai
saksi Kristus.
2.
Tes tertulis:
mengenai cara hidup jemaat mula-mula dan bagaimana Injil bertumbuh
pada awalnya.
3.
Penilaian karya:
-
menulis esei pendek mengenai menjadi saksi
Kristus di tengah keluarga dan teman.
-
perbandingan antara cara hidup jemaat Kristen
mula-mula, dengan cara hidup jemaat di gerejanya
4. Penilaian diri (self assessment) mengenai
sikap sebagai saksi Kristus melalui pikiran, perkataan dan perbuatan.
|
7 mg x
3 jp
|
1.
Alkitab
2.
Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang
Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK kelas IX
4.
Buku Petunjuk Guru PAK kelas IX
5.
Konkordansi Alkitab
|
1.2.Mensyukuri karya Allah melalui
perubahan-perubahan yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia.
2.2. Bersikap
menghargai karya Allah melalui perubahan-perubahan baru yang dihadirkan
gereja di tengah-tengah dunia.
3.2.Menjelaskan karya Allah melalui
perubahan-perubahan baru yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia
4.2.Membuat
refleksi terhadap perubahan-perubahan baru yang dihadirkan gereja di
tengah-tengah dunia
|
Gereja
membawa perubahan baru bagi dunia yang terus berubah
|
Mengamati
· Mengamati
apa saja bentuk pembaharuan yang dilakukan di gerejanya untuk memperbaiki
kondisi masyarakat di sekitar gereja (misalnya, memberi kesaksian tentang kebenaran, keadilan dan solidaritas antar umat
beragama, turut mengatasi kemiskinan dan keterbelakangan.)
Menanyakan
· Menanyakan
ciri-ciri yang menjadi pertanda
seseorang disebut menjadi berkat bagi orang lain.
Mengmengeksplorasi
· Melakukan
diskusi mengenai Allah yang bekerja dalam segala sesuatu, termasuk dalam
berbagai bidang kehidupan.
· Mendiskusikan
mengenai arti dan konsekuensi hidup setia dan taat kepada Allah (Kisah
6:8-15; ps. 7-8; Wahyu 2:8-11).
· Mencari
dari berbagai sumber mengenai
bagaimana gereja dapat melakukan pembaharuan dalam kehidupan. (Lihat juga
Matius 5:13-16.)
· Mencari
dari berbagai sumber tentang makna budaya gotong royong, mudik, atau bentuk
lainnya, dalam masyarakat tradisional
Indonesia.
· Mendiskusikan
apa saja tantangan gereja dalam mewujudkan pembaruan dirinya sebagai lembaga
maupun sebagai persekutuan orang percaya.
Mengasosiasi
· Membuat
ulasan mengenai kisah hidup tokoh-tokoh (baik tokoh dunia, Indonesia maupun
tokoh setempat) yang berani melakukan perubahan ke arah yang lebih baik
karena Allah turut campur tangan dalam hidup mereka.
Mengomunikasikan
· Melaporkan
hasil refleksi tentang perubahan-perubahan baru yang dihadirkan gereja.
· Melaporkan
hasil refleksi tentang apa saja bentuk pembaharuan yang bisa dilakukannya.
|
1.
Tes lisan mengenai ciri-ciri seseorang yang
menjadi berkat bagi orang lain.
2.
Tes tertulis mengenai bagaimana gereja dapat
membawa pembaharuan, dan apa konsekuensinyafffhhkk.
3.
Penugasan:
-
Membuat refleksi tentang perubahan-perubahan baru
yang dihadirkan gereja.
-
Membuat kajian tentang tokok-tokoh yang membawa
pembaharuan demi kebaikan semua.
-
Membuat refleksi tentang menghormati orang lain
dan siap bekerja sama.
-
Mengkaji makna dari budaya gotong royong, mudik
atau bentuk lainnya, apakah budaya ini perlu dibaharui.
4. Penilaian
diri (self-assessment) tentang bentuk perubahan yang dapat dilakukan
remaja seusianya.
|
7 mg x 3 jp
|
1. Alkitab
2. Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3. Buku
Siswa PAK kelas IX
4. Buku
Petunjuk Guru PAK kelas IX
5. Konkordansi
Alkitab
|
1.3.
Mensyukuri teladan
Yesus Kristus dalam hal toleransi antar manusia pada umumnya dan
secara khusus antar umat beragama
2.3.Memiliki sikap toleran antar manusia pada
umumnya dan secara khusus antar umat beragama sesuai dengan ajaran Tuhan
Yesus.
3.3.Menguraikan berbagai sikap toleran antar manusia
pada umumnya dan secara khusus antar umat beragama berdasarkan ajaran Tuhan
Yesus.
4.3.Menerapkan sikap toleran antar manusia pada
umumnya dan secara khusus antar umat beragama berdasarkan ajaran Tuhan Yesus.
|
Membangun
toleransi dengan sesama berdasarkan teladan Yesus Kristus
|
Mengamati
· Mengamati
sikap toleransi antar umat beragama di lingkungan sekolah dan gereja.
Menanyakan
· Mengapa toleransi menjadi aspek penting
dalam hidup orang beriman.
· Bagaimana mewujudkan toleransi yang sesuai
dengan konsep iman Kristen.
· Mencari
dari berbagai sumber mengenai pernikahan dengan orang yang beragama lain,
kemudian membandingkan dengan teks Alkitab
1 Korintus 7:12-16.
Mengeskplorasi
· Melakukan
Pemahaman Alkitab (PA) berdasarkan Kisah Rasul 6:1-7, serta mencatat berbagai
krisis yang dialami oleh jemaat Kristen mula-mula.
· Mendiskusikan tantangan yang dihadapi oleh remaja
dalam mewujudkan toleransi.
· Mendalami bentuk-bentuk sikap toleran antar manusia berdasarkan
ajaran Yesus.
Mengasosiasi
· Melakukan
curah pendapat mengenai arti toleransi dan kerja sama. (Lihat juga Roma 12:
18.)
Mengomunikasikan
· Mempresentasikan
hasil PA dari Kisah Rasul 6:1-7.
· Membuat
refleksi tentang menghormati orang lain dan kesiapan untuk bekerja sama (1
Petrus 2:17).
· Menceritakan
pengalamannya tentang membangun
toleransi dan kerja sama dengan saudara-saudaranya dan dengan umat beragama
lain.
· Menceritakan
rencana tentang wujud toleransi yang akan dilakukannya mulai dari saat ini,
dan apa konsekuensi yang dihadapi.
|
1.
Tes tertulis mengenai:
-
Arti toleransi dan mengapa toleransi menjadi
aspek penting dalam hidup orang beriman.
-
Bagaimana mewujudkan toleransi yang sesuai dengan
konsep iman Kristen.
2.
Tes lisan mengenai tantangan yang dihadapi oleh
remaja dalam mewujudkan toleransi.
3.
Penilaian Karya, misalnya menulis puisi mengenai
panggilan untuk saling menolong tanpa melihat suku, golongan, agama.
4.
Penilaian unjuk kerja, yaitu dari kesungguhan
melakukan Pemahaman Alkitab (diambil
dari Kisah Rasul 6:1-7) dan rencana pribadi untuk mewujudkan toleransi serta
menanggung akibat dari memiliki sikap toleran.
|
7 mg x
3 jp
|
1. Alkitab
2. Standar
Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013
3. Buku
Siswa PAK kelas IX
4. Buku
Petunjuk Guru PAK kelas IX
5. Konkordansi
Alkitab
|
1.4.Menerima berbagai bentuk pelayanan gereja di
tengah masyarakat pada masa kini
2.4. Turut bertanggung jawab terhadap bentuk
pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini.
3.4. Mengkritisi bentuk pelayanan gereja di tengah
masyarakat pada masa kini
4.4.Membuat karya tentang pelayanan gereja di tengah
masyarakat pada masa kini.
|
Gereja yang melayani
|
Mengamati
· Melakukan
observasi dan wawancara dengan Pendeta atau majelis jemaat di gerejanya
mengenai bentuk-bentuk pelayanan yang dilakukan oleh gereja.
Menanyakan
· Menanyakan
tugas dan panggilan gereja untuk menyatakan kebenaran dan keadilan.
Mengmengeksplorasi
· Mencari
dari berbagai sumber tentang arti “ragi” dan peran “ragi” (Lihat Matius 13:
33).
· Mendiskusikan
mengenai tugas dan pelayanan gereja di tengah masyarakat masa kini (Matius
13:31-33; Yoh. 17:15-16; Wahyu 3:1-6).
· Mendalami dan mengkritisi bentuk
pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini.
· Menggali pemahaman mengenai arti melayani
dan apa saja bentuk pelayanan gereja yang paling dibutuhkan oleh umat Kristen dan
masyarakat pada aras global dan lokal.
Mengasosiasi
· Mengaitkan
antara tugas dan panggilan gereja sebagai institusi dengan tugas sebagai
persekutuan.
Mengomunikasikan
· Menyampaikan
laporan hasil observasi dan wawancara
dengan Pendeta atau majelis jemaat di gerejanya mengenai bentuk-bentuk
pelayanan yang dilakukan oleh gerejanya. Laporan disampaikan dalam kelompok.
· Menyanyikan
lagu “Melayani dengan sungguh” sebagai bentuk syukur dan kesediaan untuk
melayani sesama.
· Melakukan
kegiatan bermain peran mengenai melayani sesama.
· Menulis
puisi tentang “Panggilan untuk
saling Menolong” berdasarkan Lukas 10:30-37.
· Melaporkan
hasil refleksi mengenai tugas dan panggilan gereja untuk menyatakan kebenaran
dan keadilan berdasarkan Kisah Rasul 1:6-8.
· Membuat
daftar tantangan yang dihadapi oleh gereja Kristen pertama kemudian
membandingkannya dengan tantangan yang dihadapi oleh gereja masa kini.
· Membuat
berbagai karya yang dapat menggambarkan peran gereja yang bersifat memotivasi
serta memberdayakan umatnya.
|
1.
Tes lisan mengenai arti melayani.
2.
Tes tertulis mengenai panggilan gereja dan berbagai
bentuk pelayanan gereja di masa kini.
3.
Penugasan:
-
Menulis laporan hasil observasi dan wawancara mengenai
bentuk pelayanan gereja.
-
Menulis refleksi singkat dan sederhana mengenai
tugas dan panggilan yang sudah dilakukan gereja untuk menyatakan kebenaran
dan keadilan.
-
Membuat daftar tantangan yang dihadapi oleh
gereja Kristen pertama kemudian membandingkannya dengan tantangan yang
dihadapi oleh gereja masa kini. Perbandingan ini bersifat menilai bentuk tantangan
yang ada sehingga peserta didik dapat menghargai sejarah gereja yang lahir
dan tumbuh dalam berbagai kesulitan.
-
Membuat berbagai karya yang dapat menggambarkan
peran gereja yang bersifat memotivasi serta memberdayakan umatnya. Karya
dibuat berdasarkan bakat, minat dan kemampuan peserta didik serta kondisi
wilayah dan sekolah.
|
7 mg x 3 jp
|
1.
Alkitab
2.
Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang
Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK kelas IX
4.
Buku Petunjuk Guru PAK kelas IX
5.
Konkordansi Alkitab
|
1.5.Menerima perannya
sebagai anggota gereja dan masyarakat
2.5.Menunjukkan perilaku
bertanggungjawab terhadap perannya sebagai anggota gereja dan masyarakat .
3.5.Menyebutkan tindakan
konkrit yang dilakukan dalam mewujudkan
perannya sebagai anggota gereja dan
masyarakat .
4.5.Berperan aktif
sebagai anggota gereja dan masyarakat
.
|
Tanggung
jawab sosial orang Kristen
|
Mengamati
· Melakukan observasi sederhana mengenai
tanggungjawab remaja SMP dalam menjalankan perannya sebagai siswa
SMP, sebagai anggota
keluarga dan masyarakat. Misalnya, apakah mereka melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya di rumah,
di sekolah, dan di lingkungan
masyarakat sekitar; berlaku adil, mengutamakan kebenaran, kejujuran, dll.
Menanyakan
· Setelah
mendengarkan penjelasan guru tentang politik dan prinsip-prinsip iman
Kristen, menanyakan apakah Pendeta dan orang Kristen boleh terlibat dalam
politik.
· Tentang
bagaimana penerapan prinsip dan ajaran
iman, yaitu: Berdoa dan bertindak (Yakobus 2:15-17).
Mengmengeksplorasi
· Mendiskusikan
tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan peran gereja di masyarakat, terutama karena gereja sering terjebak
dalam kebiasaan lama, yaitu hanya menjalankan tugas institusional (Kejadian
20).
· Mendiskusikan
mengenai tanggung jawab sosial orang Kristen antara lain: Berlaku adil dan benar (Mikha 6:8; Lukas
4:18-19) dan menjadi berkat bagi masyarakat.
· Mencari
dari berbagai sumber mengenai bukti-bukti keseriusan gereja dalam melayani:
misalnya, melayani atau bersaing (Lihat 1 Korintus 3:1-9).
· Melakukan
curah pendapat mengenai makna menjadi garam dan terang dunia dan apa
kaitannya dengan peran Gereja dan orang Kristen dalam keluarga, gereja dan
masyarakat. Catatan: Bagian ini merupakan kesimpulan dari pembelajaran PAK di
SMP. Hendaknya guru dapat memberikan pendalaman yang cukup mengenai
peran orang Kristen pada umumnya dan
peran remaja Kristen secara khusus di tengah keluarga, sekolah, gereja dan
masyarakat.
Mengasosiasi
· Menghubungkan
perintah Yesus untuk menjadi garam dan terang dengan kesediannya mewujudkan
diri sebagai garam dan terang bagi kehidupan di sekitarnya.
Mengomunikasikan
· Menulis
bentuk tindakan konkrit yang telah dilakukannya sebagai wujud perannya di
tengah gereja dan masyarakat. (Misalnya ikut aktif dalam palang merah remaja,
kelompok pemuda di gereja dll.)
· Membuat
refleksi atau puisi mengenai menjadi garam dan terang kehidupan.
· Membuat
slogan yang berisi kalimat ajakan untuk berperan sebagai garam dan terang.
· Membuat
rencana pribadi bagaimana menjalankan peran menjadi garam dan terang
kehidupan.
|
1.
Tes tertulis mengenai partisipasi nyata remaja
kelas IX sebagai wujud tanggung
jawabnya di rumah,sekolah, dan masyarakat.
2.
Penilaian diri
(self assessment) mengenai
tanggungjawab di rumah, sekolah, dan masyarakat.
3.
Penugasan:
-
Melakukan observasi terhadap remaja SMP tentang
bagaimana mereka mewujudkan peran di keluarga, sekolah dan masyarakat.
-
Membuat slogan yang berisi kalimat ajakan untuk
berperan sebagai garam dan terang
-
Melakukan debat sesuai dengan logika dan etika
Kristen dengan topik tanggung jawab sosial orang Kristen.
-
Membuat rencana pribadi bagaimana menjalankan
peran menjadi garam dan terang kehidupan.
|
6 mg x
3 jp
|
1.
Alkitab
2.
Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang
Kemendikbud, 2013
3.
Buku Siswa PAK kelas IX
4.
Buku Petunjuk Guru PAK kelas IX
5.
Konkordansi Alkitab
|
0 Response to "SILABUS AGAMA KRISTEN KURIKULUM 2013 SMP"
Post a Comment